JAKARTA - Meski dihadapkan dengan stagnasi ekonomi global dan gejolak pasar keuangan saat ini, perekonomian Indonesia terbukti mampu menunjukkan ketangguhan dalam menahan gejolak dengan capaian pertumbuhan yang impresif pada tahun 2023 sebesar 5,05 persen (yoy) dan tetap tumbuh solid sebesar 5,11 persen (yoy) pada triwulan I-2024.
Adapun, pertumbuhan ekonomi nasional ini bahkan mampu melebihi perkiraan sejumlah lembaga internasional seperti IMF dan World Bank.
Seiring dengan resiliensi kondisi perekonomian nasional tersebut, kerja sama bilateral Indonesia dengan sejumlah negara juga terus mengalami penguatan, salah satunya dengan Korea Selatan.
Total nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Korea Selatan sendiri mencapai 20,8 miliar dolar AS pada tahun 2023.
Selain itu, Korea Selatan juga menjadi salah satu investor terbesar Indonesia pada tahun 2023 dengan total Foreign Direct Investment senilai sekitar 2,5 miliar dolar AS.
Jumlah investasi tersebut meningkat senilai 200 juta dolar AS atau sebesar 8,70 persen dari tahun 2022.
Sebagai upaya dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan tersebut, dalam agenda kunjungan kerja ke Korea Selatan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu CEO LG CNS Shingyoon Hyun di Seoul, Korea Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan apresiasi kepada LG CNS yang telah menandatangani MOA dengan Sinar Mas Group untuk pendirian Joint Ventura (JV) PMA di bidang layanan konsultasi manajemen data center serta Information and Communication of Technology (ICT) yang ditargetkan pada selesai pada semester II tahun 2024.
“Kami berharap agar Korea Selatan dapat meningkatkan investasinya di berbagai bidang, salah satunya di bidang pengembangan teknologi ini, termasuk juga untuk peningkatan SDM-nya dengan dukungan pelatihan di bidang teknologi tentunya,” ungkap Airlangga dalam keterangannya, dikutip Selasa 22 Mei.
Adapun JV tersebut akan menyasar layanan ICT dalam pengembangan smart city, termasuk layanan konsultasi migrasi data berbasis cloud computing. Lebih lanjut, Airlangga berharap agar LG CNS dapat menjaga dan mewujudkan komitmen pendirian data center JV ini pada semester II tahun 2024.
Selanjutnya, Airlangga juga mengapresiasi komitmen LG CNS dalam mendukung pengembangan smart city di Indonesia.
Lebih lanjut, LG CNS telah terlibat dalam perancangan Konsep Smart City untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak Desember 2022 lalu.
Menurut Airlangga, proyek ini bertujuan untuk mengintegrasikan Artificial Inetelligence (AI), data, teknologi cloud dalam layanan pintar untuk IKN.
"Ke depannya, LG CNS diharapkan dapat memperluas investasinya hingga ke Indonesia dan dapat menciptakan bisnis berkelanjutan dan mengembangkan perekonomian Indonesia melalui pembentukan platform teknologi terdepan," tuturnya.