Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, bersama Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati, meresmikan Stasiun Lapangan Geologi Prof R. Soeroso Notohadiprawiro Universitas Gadjah Mada di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Adapun dukungan sarana dan prasarana pendidikan ilmu teknik geologi ini menelan biaya sebesar Rp13,8 miliar. Kehadiran Stasiun Lapangan Geologi UGM itu sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul yang merupakan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

"Saya harap dengan dibangunnya prasarana belajar mengajar yang semakin baik ini dapat meningkatkan mutu pendidikan dan lingkungan belajar."

"Sehingga, dapat tercipta SDM unggul untuk membangun Indonesia yang juga mampu bersaing di kancah internasional," kata Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Sabtu, 11 Mei 2024.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, Kuswara, menyebut pembangunan Stasiun Lapangan Geologi UGM dilakukan oleh Kementerian PUPR secara multiyears (MYC) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah sejak 2023 hingga 2024.

"Pekerjaan pembangunan Stasiun Lapangan Geologi UGM mencakup pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal dan plumbing, elektrikal, hingga lanskap bersumber dari dana APBN senilai Rp13,8 miliar," ujarnya.

Pembangunan Stasiun Lapangan Geologi UGM di Bayat, Klaten, ini bersamaan dengan pembangunan Kampus Lapangan Geologi UGM di Karangsambung dengan Kontraktor Pelaksana PT Nindya Karya dan PT Ciria Expertindo Consultant-PT Gapssary Mitra Kreasi-CV Polaris (KSO) selaku manajemen konstruksi.

Kuswara menambahkan Stasiun Lapangan Geologi UGM dibangun di atas lahan seluas 4.100 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 1.895 meter persegi.

Pada gedung baru tersebut dibangun tiga lantai dengan masing-masing lantai memiliki fungsi berbeda, yakni lantai 1 seluas 537 meter persegi (ruang terbuka), lantai 2 seluas 423 meter persegi (perpustakaan dan laboratorium), serta lantai 3 seluas 423 meter persegi (ruang belajar) dan dilengkapi bangunan penunjang seluas 512 meter persegi.

"Selain sarana dan prasarana untuk mendukung pendidikan ilmu teknik geologi, Stasiun Lapangan Geologi UGM juga dilengkapi dengan fasilitas musala, toilet, aksesibilitas, lanskap, termasuk meubelair untuk mendukung kegiatan belajar mengajar," ucap dia.

Di samping itu, bangunan gedung juga dilengkapi pembangkit listrik tenaga surya dengan memanfaatkan 20 solar panel on grid system, yang mana cukup untuk penggunaan listrik di siang hari.

Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan, Wening Udasmono, menyampaikan ucapan terima kasih atas terbangunnya Stasiun Lapangan Geologi UGM yang dilengkapi berbagai fasilitas lengkap.

"Pembangunan Stasiun Lapangan Geologi UGM ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mahasiswa yang turut mendedikasikan ilmu geologi. Di wilayah sini juga masih banyak situs dan batuan-batuan tua yang luar biasa," tuturnya.