Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan pekerjaan rehabilitasi Masjid Baitul Arham di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, belum lama ini.

Pekerjaan rehabilitasi Masjid Baitul Arham sendiri telah diselesaikan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR pada Maret hingga Oktober 2023 dengan nilai kontrak mencapai Rp8,47 miliar.

Anggaran tersebut digunakan untuk merenovasi gerbang utama, menara masjid, ruangan utama masjid, ruang takmir, tempat wudhu, ruang penyimpanan, ruang pengurus, parkiran, drainase dan tempat pembuangan sampah.

Untuk pekerjaan pembangunannya dilaksanakan oleh CV Artha Media Persada dan manajemen konstruksi PT Adhi Hutama Konsulindo.

Basuki mengatakan, keberadaan Masjid ini diharapkan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga dapat mendorong kegiatan pendidikan, dakwah dan aktivitas keislaman lainnya.

"Saya harap, setelah direnovasinya masjid ini bisa lebih dimakmurkan bukan hanya sebagai tempat salat saja, melainkan juga sebagai tempat kegiatan keislaman lainnya, seperti pengkajian dan konsultasi. Alhasil, masjid ini harus bisa menjadi pusat pembinaan masyarakat sekitarnya," kata dia dalam keterangan resminya, dikutip Senin, 1 April.

Sekadar informasi, Masjid Baitul Arham itu menjadi simbol keberagaman masyarakat setempat yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Di kawasan tersebut terdapat tiga (3) rumah ibadah yang saling berdekatan, yakni Masjid Baitul Arham, Gereja Katolik Maria Gunung Kamel dan Klenteng Pao Sian Lin Kong (Kong Hu Chu).

Masjid tersebut berdiri sejak 1948 dengan mengadopsi gaya arsitektur perpaduan Jawa dan Islam serta berada di Jalan Bereksosok Desa Pabian, Kabupaten Sumenep, atau sekitar 10 menit dari Bandara Trunojoyo Sumenep.