Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, progres konstruksi Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, telah mencapai 65 persen hingga saat ini.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia mengatakan, pembangunan bendungan tersebut dikerjakan dengan biaya sebesar Rp2,42 triliun, yang mana bakal memiliki kapasitas tampungan mencapai 84 juta meter kubik (m3).

"Saat ini, progres pembangunan bendungan Bulango Ulu ini khusus untuk struktur bendungannya sudah 65 persen," ujarnya dalam keterangan unggahan yang dibagikan Kementerian PUPR di akun Instagram resminya @kemenpupr, dikutip Sabtu, 11 Mei.

Bob menjelaskan, pihaknya saat ini juga tengah mengerjakan jalan akses relokasi sepanjang 10 kilometer (km). Dengan demikian, secara total progres pembangunan Bendungan Bulango Ulu dan jalan akses tersebut mencapai 48,4 persen.

Apabila telah beroperasi nanti, bendungan tersebut akan dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi air baku dan pengendalian banjir.

Sebagai informasi, Bendungan Bolango Ulu memiliki daya tampung yang cukup besar, yaitu 84,10 juta meter (m) kubik untuk mendukung daerah irigasi seluas 4.950 hektare (ha), khususnya pada Daerah Irigasi (DI) Lomaya, DI Alale dan DI Pilohayanga.

Karenanya, akan meningkatkan intensitas tanam (dari IP 265 menjadi IP 300) pada pola padi-padi-palawija jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun.

Selain itu, bendungan dengan tipe urugan batu inti tegak ini memiliki luas genangan mencapai 483 hektare (ha) yang dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir wilayah hilir Sungai Bolango.

Sumber air yang berasal dari daerah aliran sungai (DAS) Bolango akan dikendalikan oleh bendungan, khususnya pada musim hujan dengan mereduksi debit banjir hingga 414 meter kubik per detik. Kemudian juga memiliki potensi sebagai sumber tenaga listrik sebesar 4,96 MW. 

Adapun manfaat lain dari pembangunan bendungan ini, yaitu dapat memenuhi kebutuhan air baku sebesar 2.200 liter per detik dengan asumsi melayani 2 juta jiwa.