JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengumumkan bahwa Bendungan Tiga Dihaji yang berada di Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatra Selatan, segera rampung.
Saat ini, progres pembangunan proyek Bendungan Tiga Dihaji di wilayah OKU tersebut sedang berfokus pada pengerjaan struktur emergency release low level outlet dan pekerjaan pipa pesat.
"Yang ditargetkan selesai pada akhir 2024," jelas WIKA di akun Instagram resminya @ptwijayakarya, dikutip Sabtu, 26 Oktober.
Nantinya, Bendungan Tiga Dihaji akan memberikan banyak manfaat, sepeti memasok air irigasi seluas 34.824 hektare (ha), menyediakan kebutuhan air baku sebesar 1.000 liter per detik, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 4×10 MW, mengurangi risiko banjir serta menjadi destinasi wisata baru.
"Pantau terus perkembangan proyek ini, ya, sobat! (Proyek) Bendungan Tiga Dihaji hampir rampung," imbuhnya.
Adapun guna meningkatkan tampungan air yang dapat mendukung ketahanan pangan, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan melanjutkan pembangunan 17 bendungan di sejumlah daerah Tanah Air pada tahun depan.
Dikutip dari unggahan di akun Instagram resmi Kementerian PUPR, @kemenpupr, pada Sabtu, 28 September 2024, lokasi pembangunan 17 bendungan tersebar di Aceh, Gorontalo, hingga Pulau Jawa.
BACA JUGA:
Perinciannya, Bendungan Rukoh di Aceh, Bendungan Tiga Dihaji di Sumatra Selatan, Bendungan Bulango Ulo di Gorontalo dan Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan.
Berikutnya, Bendungan Budong-Budong di Sulawesi Barat, Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan, Bendungan Pelosika di Sulawesi Tenggara, dan Bendungan Way Apu di Maluku.
Kemudian, ada Bendungan Mbay dan Manikin di Nusa Tenggara Timur, Bendungan Bagong di Jawa Timur, dan Bendungan Cabean di Jawa Tengah.
Selanjutnya, ada Bendungan Karangnongko, Bener, dan Jragung di Jawa Tengah. Lalu, ada Bendungan Cibeet dan Cijurey di Jawa Barat.