JAKARTA - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) menorehkan pencapaian gemilang di tahun 2023 dengan membukukan pertumbuhan laba perusahaan sebesar 43 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pertamina Drilling Tahun Buku 2023.
Kinerja positif Pertamina Drilling di tahun 2023 menunjukkan komitmen dan kegigihan perusahaan dalam mendukung operasi hulu migas Pertamina dan Indonesia.
Pertumbuhan laba yang signifikan ini menjadi bukti nyata dari strategi perusahaan yang tepat dan efektif, serta kerja keras seluruh insan Pertamina Drilling.
Dipaparkan oleh Direktur Utama Pertamina Drilling Avep Disasmita, selain segi keuangan yang tumbuh secara signifikan, Pertamina Drilling juga mencatatkan capaian mengagumkan pada segi operasional.
Pada tahun 2023, Pertamina Drilling telah mengerjakan 577 sumur secara total dengan catatan Non-Productive Time (NPT) sebesar 1,08, lebih rendah dari target yang ditetapkan, yaitu sebesar 1,50.
Untuk aspek Rig Productivity, Pertamina Drilling berhasil meraih capaian tertinggi sejak berdirinya Perusahaan, yaitu sebesar 72,34 persen.
Dalam kesempatan ini, Avep juga mengapresiasi kinerja mumpuni Perwira Pertamina Drilling dan juga dukungan dari PHE dan Pertamina Pedeve selaku Pemegang Saham Pertamina Drilling.
Sehingga Pertamina Drilling dapat memberikan hasil yang cemerlang sepanjang tahun 2023, baik dari segi keuangan maupun segi operasional Perusahaan.
“Dengan semua capaian yang telah diraih, kami optimis Pertamina Drilling dapat berlari lebih kencang pada tahun 2024 serta melanjutkan capaian gemilang dengan melakukan berbagai upaya untuk mendorong percepatan pertumbuhan bisnis Perusahaan yang berfokus pada best quality delivery dan customer focus," ujarnya mengutip keterangan tertulis, Sabtu, 11 Mei.
Dirinya mengatakan, Pertamina Drilling akan terus berkontribusi dalam upaya transisi energi dengan inovasi berkelanjutan dalam mewujudkan target peningkatan produksi nasional minyak sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada tahun 2030 mendatang.
BACA JUGA:
Sebagai perwakilan PHE selaku Pemegang Saham Pertamina Drilling, Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng turut memberikan arahan bagi Pertamina Drilling kedepannya.
“Agresivitas perusahaan minyak dan gas (migas) kedepan dituntut untuk lebih maju lagi. Secara otomatis, perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang migas juga harus mempersiapkan diri untuk menjawab tantangan ketahanan energi," ujar Muharram.
Dalam RUPST ini, Pemegang Saham memutuskan atas pembagian dividen dari Laba Perusahaan Tahun Buku 2023 dan memberikan persetujuan atas laporan tahunan.
Hal ini termasuk pengesahan laporan keuangan Pertamina Drilling disertai pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2023 tersebut.