JAKARTA - PT Elnusa Tbk (ELSA), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, meraih laba bersih Rp503 miliar selama 2023 atau tumbuh 33 persen Year on Year (YoY).
Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan mengatakan untuk laba bersih tahun buku 2023 ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 64 persen, jasa hulu migas terintegrasi 15 persen dan jasa penunjang migas 21 persen.
Salah satu pendorong kenaikan laba bersih Elnusa adalah peningkatan di sejumlah proyek pekerjaan pada segmen jasa distribusi dan logistik energi yakni dari Rp305,6 miliar pada 2022 menjadi Rp320,5 miliar. Hal ini tumbuh 4,9 persen untuk unit jasa transportasi BBM, trading BBM melalui inovasi blending produk B35 (B0 & FAME), manajemen depo serta KSO infrastruktur.
Sementara itu, pada segmen jasa hulu migas juga memberikan kontribusi peningkatan laba bersih dari Rp20,2 miliar pada 2022 menjadi Rp74,8 miliar pada 2023 atau tumbuh 270 persen, yakni jasa survei seismik dan aktivitas jasa produksi migas.
"Selain itu, yang juga cukup menopang pertumbuhan pendapatan usaha maupun laba bersih diantaranya melalui unit bisnis pada jasa hydraulic workover, cementing services, drilling fluid services,” kata Stanley, dikutip dari Antara, Jumat 1 Maret.
Capaian laba bersih tersebut juga tidak terlepas dari kontribusi pada segmen jasa penunjang dari Rp52,1 miliar pada 2022 menjadi Rp107,6 miliar pada 2023 atau tumbuh 106 persen diantaranya pemanfaatan aset kapal mencapai 80 persen, pemanfaatan gudang, pengembangan IoT dan Telco, serta intensifikasi kapasitas produksi. Capaian ini mencerminkan kinerja yang solid dari sisi pemanfaatan aset di Elnusa Group.
Sementara itu, perseroan membukukan pendapatan usaha tahun buku 2023 sebesar Rp12,5 triliun, tumbuh 2 persen (YoY) dari tahun 2022.
Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 53 persen, jasa hulu migas terintegrasi 34 persen dan jasa penunjang migas 13 persen.
Atas capaian tersebut, perseroan berhasil mencatatkan EBITDA Rp1,28 triliun atau tumbuh 11,8 persen dari tahun sebelumnya Rp1,14 triliun, laba bruto Rp1,16 triliun, laba operasi Rp669 miliar dan kas setara kas mencapai Rp2,07 triliun, kata Stanley.
Baca juga:
Stanley menambahkan, kinerja tahun buku 2023 ini merupakan bukti nyata atas komitmen serta konsistensi perseroan dalam menjalankan strategi bisnis yang berkelanjutan untuk menghasilkan perbaikan kinerja dari tahun-tahun sebelumnya.
Di 2024 Elnusa optimistis melanjutkan capaian kinerja gemilang dengan melakukan berbagai upaya percepatan dan mendorong pertumbuhan lebih agresif serta berfokus pada perluasan bisnis inti dengan menjajaki berbagai peluang serta berinovasi menciptakan teknologi unggul.
"Itu semua diharapkan mampu menunjang pemerintah dalam mewujudkan target peningkatan produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2030,” kata Stanley.