JAKARTA - Menteri Energi dan SUmber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, pihaknya akan melanjutkan program gas murah untuk industri atau Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang saat ini dipatok 6 dolar AS per MMBTU untuk tujuh kelompok industri di Indonesia.
Sebanyak tujuh sektor industri tersebut antara lain industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca dan sarung tangan karet.
"Ini insyaallah, sih, akan dilanjutkan. Dan kami juga sedang berupaya, kan, membangun lagi infrastruktur gas, ya. Supaya memang bisa dimanfaatkan," ujar Arifin kepada awak media, Senin, 6 Mei.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita merespons baik hal tersebut.
Dia mengatakan, hal itu diperlukan industri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Lumayan baik, tapi kalau untuk menghadapi tantangan (challenge) dan potensi pertumbuhan ekonomi ke depan yang artinya setiap pertumbuhan ekonomi itu didukung oleh pertumbuhan industri," ujar Agus dalam keterangan resminya, Selasa, 7 Mei.
BACA JUGA:
Menurut Agus, kelanjutan program gas murah untuk industri atau HGBT ke depannya akan mendongkrak kinerja pertumbuhan industri.
Sehingga, bisa memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi RI ke depannya yang diharapkan bisa mencapai sekitar 6 persen.
"Kalau pertumbuhan ekonomi kami 5 sampai 6 persen, kami mau pertumbuhan industrinya di atas 6 persen. Itu artinya kebutuhan terhadap gas industri juga masih semakin besar," imbuhnya.