JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan total invesatsi yang masuk untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp49,6 triliun.
"IKN mencatat komitmen investasi yang terus meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan telah diselenggarakannya 5 kali groundbreaking. Total investasi yang dikantongi telah lebih dari Rp49,6 triliun," ujarnya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2024 di JCC Senayan Jakarta, Senin, 6 Mei.
Suharso menyampaikan, melalui investasi tersebut melalui lima kali grounbreaking (GB) sebagai tanda dimulainya proses pembangunan berbagai fasilitas di IKN yang didanai oleh non-APBN.
"Memperhatikan pembangunan tersebut kami yakin pembangunan IKN sesuai dengan dengan rencana. sebagaimana diamanatkan oleh UU," tuturnya.
Suharso menyampaikan, dalam tahap pembangunan pertama ini difokuskan pada kawasan inti pusat pemerintahan dengan beberapa infrastruktur prioritas untuk membentuk satu kawasan kesatuan ekosistem yang utuh.
Kemudian berupa pembangunan infrastruktur dasar dan sejumlah bangunan yang nantinya menjadi landmark atau penanda utama IKN seperti Istana Presiden, Lapangan Upacara, Sumbu Kebangsaan, gedung perkantoran Kementerian/Lembaga, rumah tapak jabatan menteri (RTJM), hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) serta pertahanan dan keamanan.
Selanjutnya untuk pembangunan infrastruktur dasar meliputi jaringan jalan utama dan jalan bebas hambatan (tol), listrik, telekomunikasi hingga jaringan air dihasilkan dana dari pendanaan APBN hingga kerja sama antara kementerian dan lembaga (K/L) lainnya.
"Sedangkan fasilitas prasarana dan sarana dasar maupun penunjang seperti rumah sakit, dan sekolah bertaraf internasional, sarana olahraga didukung oleh kontribusi dan peran aktif dari para pengusaha dan pihak swasta dari dalam negeri," jelasnya.
Adapun, groundbreaking pertama senilai Rp22,9 triliun di dalam Konsorsium Nusantara seperti, Agung Sedayu Grup, Adaro, Sinarmas, Salim Grup, Pulau Intan, Astra grup, Mulia Grup, Barito Pacifik, Kawan lama grup, Alfamart grup.
Kemudian Vasanta (Hotel), RS Abdi Waluyo (rumah sakit), FIFA (pelatihan sepakbola internasional).
Sementara groundbreaking kedua sebesar Rp15,57 triliun terdiri dari Hermina (rumah sakit), Pakuwon Group (mixed use), JIS (sekolah internasional), mayapada hospital (rumah sakit) dan Astra group (revitalisasi sekolah negeri), Kementerian Perhubungan ( Bandara VVIP), BPJS Ketenagakerjaan, Bank Indonesia (Bank Sentral), PLN (PLTS 50 MW).
Sedangkan groundbreaking ketiga senilai Rp4,78 triliun terdiri dari Aqua (miniatur hutan tropis), PUPR+KLHK (penghijauan dan rehabilitasi), Kementerian Kesehatan (rumah sakit), the pakubuwono (mixed use), WBL dan BSB (mixed use), BSH (mixed use), blue bird (layanan transportasi hijau), polri (kantor polres khusus ikn), TNI (kantor komando distrik militer).
Selanjutnya groundbreaking keempat senilai Rp4,26 triliun terdiri dari LPS (kantor pusat), WBL (warehouse park), Sun Hub (pergudangan), Jambuluwuk (hotel), pos Indonesia (logistik hub), katadata green ( green pesantren), RRI (stasiun radio), PUPR+otorita IKN (kantor otorita IKN + balaikota), PUPR ( masjid negara, beranda nusantara, memorial park).
BACA JUGA:
Kemudian groundbreaking kelima sebesar Rp2,1 triliun terdiri dari OJK (Perjanjian Kerja Sama atau PKS), TVRI (mini studio nusantara), Telkom Indonesia (smart office), BPJS kesehatan (kantor layanan).
Lebih lanjut, Suharso memastikan, proyek IKN akan terus berlanjut sesuai dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
"Kami juga mendorong daerah mitra sebagai bagian prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam dokumen RPJPN untuk menjadi dokumen pemerintahan berikutnya," ujar Suharso.