JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp25,97 miliar untuk menyulap kawasan kumuh Talumolo di Gorontalo menjadi tempat wisata.
"Penataan kawasan kumuh di tepi sungai tidak hanya memperbaiki fisik infrastrukturnya, tetapi juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungannya," kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Jumat, 26 April.
Endra menyebut, penataan Talumolo mulai dikerjakan sesuai kontak pada 20 Februari 2023 dan telah selesai Januari 2024 dengan luas penanganan 30,81 hektare (ha).
"Untuk pekerjaan yang telah selesai meliputi pembangunan jalan lingkungan sepanjang 2,4 kilometer (km) serta pembangunan 39 unit tempat sampah portable dan satu tempat pengolahan/pemrosesan akhir sampah," ujarnya.
Kemudian, penataan kawasan meliputi pembangunan dua gapura, revitalisasi kawasan retail, pembangunan plaza kuliner, dermaga, tambatan kapal dan prasarana lapangan olah raga.
"Di lokasi tersebut juga dibangun infrastruktur drainase sepanjang 754,5 meter (m), perbaikan tanggul sepanjang 1,2 km, 6 pintu air dan 4 jembatan penyeberangan," ucap Endra.
Kemudian, sarana penanganan air limbah berupa lima unit Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) dan lima unit bak resapan.
BACA JUGA:
Sebelumnya, daerah Talumolo merupakan kawasan kumuh tepi air dengan orientasi bangunan sebagian membelakangi badan sungai. Sehingga, rawan genangan dan banjir.
Kawasan tersebut juga memiliki permasalahan terkait sarana permukiman, seperti pengelolaan persampahan, drainase dan jalan lingkungan.
Adapun permukiman Talumolo berada di tengah Kota Gorontalo atau sekitar 3 km dari Kantor Walikota Gorontalo. Selain menciptakan kualitas lingkungan yang lebih baik, diharapkan kawasan Talumolo menjadi tujuan wisata yang representatif bagi masyarakat serta ikon kebanggaan wisata sungai yang berada di tengah Kota Gorontalo.
Hal ini selaras dengan program Kawasan Talumolo Rindang dan Indah (Santorini) Pemerintah Kota Gorontalo yang mengkolaborasikan potensi sektor wisata pantai, perbukitan serta sejarah dan budaya.