JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memberikan gambaran terkait kondisi Indonesia pada 2045 mendatang. Di mana, pada tahun itu, Indonesia genap berusia ke-100 tahun setelah merdeka dan akan terjadi beberapa tren, salah satunya urbanisasi dan migrasi.
Kata Lutfi, di tahun 2045 juga terjadi pertambahan penduduk dunia dari semula berjumlah 7,7 miliar pada tahun ini menjadi 9,4 miliar. Artinya orang tua akan lebih banyak dari anak muda.
"Pertama adalah urbanisasi. Migration of people tahun 2045 akan banyak. Kedua, dikatakan bahwa 66 persen dari masyarakat dunia akan tinggal di kota, 95 persen urbanisasi terjadi di negara berkembang," katanya dalam acara Rakernas HIPMI 2021 secara daring, Jumat, 5 Maret.
Terkait dengan urbanisasi dan migrasi ini, kata Lutfi sudah diprediksi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena itu, pemindahan ibu kota negara dilakukan.
"Jakarta dan Bandung akan menjadi satu kesatuan kota dengan penduduk 75 juta jiwa. Jadi kalau ditanya kenapa ada pemikiran Pak Jokowi ingin memindahkan ibu kota? Karena untuk hidup di kota dengan penduduk 75 juta merupakan sesuatu yang sangat sulit," ucapnya.
Lebih lanjut, Lutfi menjelaskan kesulitan yang dimaksud adalah bagaimana masyarakat mendapatkan udara bersih di tengah melonjaknya penduduk di ibu kota.
BACA JUGA:
"Bagaimana polusinya, membuang sampahnya, bagaimana mengelektrifikasi listriknya, bagaimana menyediakan airnya, ini merupakan tantangan yang luar biasa," tuturnya.
Kata Lutfi, pada 2045 perdagangan internasional menunjukkan perbaikan. Setidaknya perdagangan Indonesia akan tumbuh sebesar 3,4 persen. Sementara di negara berkembang akan tumbuh 6 persen.
Tak hanya itu, kata Lutfi, keuangan internasional juga nantinya bakal berpindah. Jika sekarang menggunakan euro dan yuan, maka pada 2045 menjadi mata uang regional, bahkan bisa jadi seperti kripto dan bicoin.
"Kelas menengah ini penting dan ini yang membeli dan akan menjadi lokomotif ekonomi," katanya.