JAKARTA - PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), pengelola kawasan Balikpapan Superblock (BSB) yang berlokasi di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur berhasil membukukan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2023. Perseroan mampu mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha serta laba bersih masing-masing sebesar Rp347 miliar dan Rp39 miliar pada tahun 2023.
Solidnya kinerja, mendorong manajemen BSBK untuk terus melakukan ekspansi guna memperkuat lini usaha. Di tahun 2024 ini, Perseroan berencana melakukan pre launching Apartemen Sapphire dengan ketinggian 13 lantai dan total luasan gedung (gross) 18.921,17 m2.
Apartemen ini memiliki total jumlah 212 unit yang terdiri dari 101 tipe 1 kamar, 81 unit tipe 2 kamar, 24 unit tipe 3 kamar dan 6 unit tipe penthouse. Fasilitas dalam apartemen ini antara lain gym, infinity swimming pool, function room, Children playground dan yoga room.
Selain itu, di dalam unit apartemen sudah lengkap dengan system smart home dan semi furnished. Perseroan mengharapkan dapat memperoleh penjualan total sebesar Rp500 miliar dari proyek ini.
BSBK merupakan pengelola salah satu kawasan komersial terpadu dengan fasilitas mulai dari pusat perbelanjaan eWalk dan Pentacity, hotel bintang 5 Grand Jatra Hotel, hotel bintang 4 Pentacity hotel dan Astara Hotel, hotel bintang 2 J.Icon, sekolah internasional Bina Bangsa School, hunian apartemen eksklusif, tempat rekreasi air Aquaboom, sports center dan hiburan pantai BSB di Provinsi Kalimantan Timur.
Pada tahun 2023, Perseroan telah melakukan penambahan sebanyak 41 kamar untuk Pentacity Hotel. Rencananya pada tahun 2024, Perseroan akan menambah sebanyak 53 kamar lagi sehingga total unit kamar akan menjadi 197 kamar, mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan dengan total unit kamar di tahun 2023 yang hanya sebanyak 144 unit.
Perseroan juga berhasil meningkatkan okupansi Mall Pentacity dan Mall Ewalk, di mana pada tahun 2023, okupansi Mall Pentacity mencapai sebesar 86,81 persen mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya sebesar 80,78 persen. Sedangkan untuk Mall Ewalk tingkat okupansinya meningkat menjadi sebesar 95,53 persen di tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya sebesar 94,81 persen.
Perseroan berencana untuk menaikkan okupansi Mall Pentacity dan Mall Ewalk pada tahun ini menjadi berturut-turut sebesar 90 persen dan 99,5 persen. Dengan adanya peningkatan okupansi yang dilakukan dan bauran tenant, Perseroan meyakini untuk bisa menambah daya tarik untuk warga Balikpapan dan kota sekitar Kalimantan Timur.
Di sisi kinerja, pada tahun 2023, Perseroan mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp347 miliar. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 31 persen dibandingkan sebesar Rp265 miliar pada tahun 2022. Dari segmen penjualan, Perseroan mencatatkan peningkatan sebesar 60 persen, sedangkan dari segmen pendapatan sewa, mengalami peningkatan sebesar 27 persen. Peningkatan penjualan dan pendapatan sewa terjadi karena berakhirnya pandemi COVID-19 dan dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Peningkatan penjualan dan pendapatan usaha Perseroan berhasil mendorong laba usaha naik pada tahun 2023, yaitu mencapai Rp110 miliar, tumbuh 38,71 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya mencatatkan Rp79 miliar.
BACA JUGA:
Peningkatan kinerja segmen usaha dan pendapatan mampu mendongkrak laba bersih Perseroan sebesar Rp39 miliar pada tahun 2023. Pencapaian ini melesat 895,81% dibandingkan laba bersih BSBK sebesar Rp3 miliar pada tahun 2022.
“Peningkatan laba bersih tersebut terjadi karena peningkatan kinerja operasional serta efisiensi beban keuangan yang telah dilakukan oleh Perseroan,” tulis Daniel Wirawan, Direktur Perseroan, dikutip Senin 22 April.
Sementara itu, total aset Perseroan pada tahun 2023, tercatat sebesar Rp2,49 triliun, tidak terjadi perubahan yang signifikan dibandingkan dengan total aset pada tahun 2022 sebesar Rp2,52 triliun.
Di sisi lain, di tahun 2023, Perseroan berhasil menurunkan total utang dari sebesar Rp875 miliar menjadi sebesar Rp808 miliar. Adapun total ekuitas Perseroan pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp1.68 triliun, naik 2,41 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp1,64 triliun. Kenaikan ini dikarenakan atas meningkatnya saldo laba Perseroan pada tahun 2023.