JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh jajarannya agar bekerja maksimal sehingga bisa mewujudkan swasembada pangan seperti yang pernah terjadi di tahun 2016-2018.
"Berkembangnya sektor pertanian karena kita cinta terhadap pertanian Indonesia. Alhamdulillah kita bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri karena ada cinta yang kita berikan ke pertanian," kata Amran saat di halalbihalal Idulfitri 1445 Hijriah di Kantor Pusat Kementan Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu 20 April.
Amran mengatakan kecintaan Kementan terhadap sektor pertanian terbukti mampu mewujudkan swasembada tiga kali berturut-turut selama tahun 2016, 2017 dan 2018.
“Dan kini, kecintaan tersebut harus bertambah berkali-kali lipat dengan berbagai program yang sedang berjalan,” ujar Amran.
Dalam kegiatan halalbihalal, Mentan menyampaikan pentingnya menjaga kebersamaan dan kecintaan terhadap sektor pertanian yang lebih gemilang dan cemerlang.
"Alhamdulillah sekarang beras sudah terkendali, produksi juga terkendali, pupuk sudah disetujui dalam 5 kali ratas (rapat terbatas) hingga 100 persen. Saya bahagia karena petani tersenyum selama bulan Ramadhan," katanya.
Mentan berharap, halalbihalal tahun ini bisa menjadi momentum bagi semua pihak untuk bergandengan tangan dalam menjaga sektor pangan ke depan. Apalagi, kata dia, kondisi dunia saat ini tengah menghadapi tantangan besar yang muncul akibat krisis multidimensi.
"Semoga ke depan apa yang kita kerjakan jauh lebih baik. Kita berdoa dan gandengan tangan karena tantangan ke depan semakin komplek, mari kita kuatkan sektor pangan," jelasnya.
Amran mengatakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian sedang menggencarkan program pompanisasi sebagai solusi cepat dalam mengatasi masalah pertanian utamanya mengairi sawah kering yang terdampak fenomena El Nino, sehingga bisa mewujudkan swasembada pangan.
"Saya optimis tahun yang akan datang Indonesia mampu swasembada (pangan) secara berkelanjutan karena program (pompanisasi) yang kita bangun adalah program masa depan," kata Amran.
BACA JUGA:
Menurut Amran pompanisasi akan memberi dampak positif dalam memenuhi target produksi untuk kebutuhan pangan nasional tahun ini karena dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari satu kali, bisa mencapai tiga kali dalam setahun.
Amran menambahkan, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga menargetkan bisa melakukan pompanisasi untuk mengairi sawah di Pulau Jawa minimal 500 ribu hektare dan 500 ribu hektare di luar Pulau Jawa.
Selain itu mengoptimalisasi Lahan Rawa (Oplah) sebagai program jangka panjang yang berkelanjutan.