JAKARTA - Dalam rangka mendukung peningkatan produksi beras nasional, Holding BUMN Pangan ID Food melakukan kolaborasi bersama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melalui pengembangan budi daya padi di lahan Ketahanan Pangan Kostrad yang berlokasi di areal PT Sang Hyang Seri (SHS) Sukamandi, Subang. Kerja sama tersebut telah menghasilkan produksi yang ditandai panen bersama dan penanaman untuk budidaya tahap ke-2.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan usai melakukan Panen Bersama dan Penanaman Tahap Ke-2, Kamis, 18 April, di Sukamandi, Subang. Menurutnya, kolaborasi antara BUMN dengan TNI ini menunjukkan komitmen bersama antar stakeholder untuk mendukung gerakan Nasional Ketahanan Pangan.
“Hari ini ID Food Group bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan Panglima Kostrad (Pangkostrad) melakukan panen bersama hasil budidaya padi di lahan Ketahanan Pangan Kostrad yang berlokasi di areal strategis SHS. Ini merupakan bentuk kolaborasi yang baik untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan,” ujarnya.
Panen bersama ini merupakan hasil kerja sama budidaya padi yang telah dimulai pada awal Januari lalu di area seluas 31,05 hektar di Blok S 14 dan S 15. Pada panen tersebut diketahui produktivitas yang diperoleh mampu mencapai 8 ton/ha. Selanjutnya untuk penyerapan hasil panen dilakukan kerja sama dengan Pro Pak Tani dan pihak TNI AD, dalam hal ini Kostrad.
“Panen bersama kita lakukan melalui mekanisme mekanisasi. Adapun varietas yang digunakan pada budidaya kali ini yaitu Inpari 32,” jelasnya.
Frans menambahkan, sebagai bentuk keberlanjutan kerja sama serta serta dalam rangka meningkatkan produksi, setelah panen bersama langsung dilakukan penanaman budidaya padi tahap ke-2. “Usai panen kami bersama KSAD dan Pangkostrad langsung melakukan penanaman bersama budidaya padi tahap kedua. Ini sekaligus menandai dimulainya pembudidayaan tahap lanjutan yang diharapkan dapat menghasilkan produksi dan produktivitas yang lebih tinggi,” terangnya.
Sementara itu, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, kerja sama ini merupakan bagian dari Program Ketahanan Pangan (Hanpangan) yang dilakukan TNI AD untuk membantu pemerintah guna mengurangi impor beras dan komoditi pangan lainnya. Selain itu, langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden RI untuk membantu kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimalkan lahan-lahan kosong untuk ditanami tanaman pangan.
"Kegiatan Panen raya padi ini merupakan wujud nyata dari prajurit TNI AD dalam mengelola lahan-lahan pertanian di wilayah. Jajaran TNI AD bekerja sama dengan seluruh stakeholder di wilayah untuk menyukseskan program pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya krisis pangan," ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Direktur Utama SHS Adhi Cahyono Nugroho, dan PJ Bupati Subang. Acara diakhiri dengan pembagian tali kasih kepada para petani, kelompok tani dan anak yatim. Adapun sinergi budidaya padi ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama antara SHS dan Kostrad tentang Penguatan Pembinaan Teritorial dan Pengamanan Aset di lingkungan SHS.
Sementara itu, Direktur Utama SHS Adhi Cahyono Nugroho mengatakan, selain untuk meningkatkan semangat bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, kerja sama antara Holding BUMN Pangan melalui SHS dengan Kostrad ini juga bertujuan untuk optimalisasi dan pengamanan lahan pertanian SHS di Sukamandi.
“Lahan pertanian Sukamandi seluas 3.165 Ha yang saat ini dimiliki SHS merupakan salah satu aset penting milik negara untuk mendukung ketahanan pangan. Lokasi lahan pertanian ini juga sangat strategis karena berjarak kurang lebih hanya 100 km dari Kota Jakarta, dengan bentuk hamparan dan dukungan irigasi yang baik, sehingga memudahkan dalam pembudidayaan padi, baik beras maupun benih,” ungkapnya.
SHS saat ini telah melakukan sejumlah upaya untuk mentransformasi lahan Sukamandi, di antaranya melakukan perbaikan kegiatan budidaya (teknik budidaya dan aram tanam), bimbingan teknis kepada para mitra petani yang dilakukan oleh pembina wilayah, melakukan off take hasil panen dengan mekanisme one day payment, melakukan evaluasi kepada mitra petani dan ketua kelompok tani agar melakukan budidaya lebih efektif dan efisien serta produktif.
BACA JUGA:
“Kami juga aktif menggandeng mitra strategis untuk melakukan pengembangan budidaya padi di lahan Sukamandi seperti yang dilakukan saat ini bersama Kostrad. Sebelumnya kami juga telah melakukan kolaborasi budidaya dan pengembangan teknologi pertanian dengan BRIN, Kementan, Bapanas, dan Mitra Korporasi,” ujarnya.
Adhi mengatakan, SHS juga terus mendorong peningkatan mekanisasi pertanian di lahan Sukamandi, dengan melakukan pengadaan 2 unit combine harvester dan 4 unit traktor yang dapat digunakan oleh para mitra petani dan mitra koperasi yang melakukan kerja sama budidaya di lahan SHS.
“Selain itu, SHS juga telah melakukan komitmen kerja sama dengan beberapa pihak diantaranya dengan Perum BULOG, PT Sterling Agritech Indonesia, Perpadi, dan Biocycle dalam upaya peningkatan produktivitas hasil panen lahan Sukamandi melalui pengembangan dan pemanfaatan inovasi dan teknologi pertanian. Dalam hal pemupukan, SHS akan segera melakukan kerja sama dengan PIHC dalam penyediaan pupuk non subsidi untuk mitra petani yang melakukan budidaya di lahan SHS,” paparnya.
Untuk menjaga proses pertanian di lahan SHS berjalan optimal, Adhi juga telah memastikan, saluran irigasi menuju lahan SHS di Sukamandi berjalan dengan baik sepanjang musim.