Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai membuka penerimaan peserta didik baru (pentaru) di satuan pendidikan tinggi lingkup KKP, yang terbagi dalam dua gelombang pendaftaran di tahun akademik 2024/2025.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) KKP I Nyoman Radiarta mengatakan, KKP memiliki 11 satuan pendidikan tinggi vokasi.

Sebanyak 10 satuan pendidikan tinggi vokasi menerapkan Non-Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Non PKBLU) yang diperuntukkan bagi 100 persen anak pelaku utama kelautan dan perikanan (jalur khusus).

Jalur khusus itu diperuntukkan bagi anak nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar ikan serta petambak garam dengan biaya pendidikan ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Satuan pendidikan tersebut memiliki Program Diploma I, Diploma III dan Diploma IV," ujar Nyoman dikutip dari laman resmi KKP, Jumat, 5 April.

Program Diploma I berada di Akademi Komunitas KKP Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dengan program studi (prodi) Ekowisata Bahari dan Prodi Konservasi.

Di luar 10 satuan pendidikan tersebut, Nyoman menyebut, ada satu satuan pendidikan tinggi vokasi yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU), yaitu Politeknik KP Sidoarjo, Jawa Timur, dengan program Diploma III.

"Di kampus ini, peserta didiknya terdiri dari 80 persen masyarakat umum (jalur umum) dengan biaya dari peserta didik (mandiri) serta 20 persen anak pelaku utama kelautan dan perikanan (jalur khusus) dengan biaya pendidikan ditanggung APBN," kata dia.

Nyoman menuturkan, prodi di Politeknik KKP Sidoarjo terdiri dari Teknik Budi Daya Perikanan, Teknik Pengolahan Produk Perikanan, Agribisnis Perikanan, Mekanisasi Perikanan dan Teknik Penanganan Patologi Perikanan.

Mengenai gelombang pendaftaran, dia menambahkan ada dua gelombang pada Pentaru 2024, yaitu gelombang 1 bagi jalur umum yang dimulai pada 4 April hingga 31 Mei 2024 dan khusus gelombang dua bagi jalur umum saja pada 3 Juni hingga 26 Juni 2024.

Kemudian, proses pendaftaran itu diikuti dengan seleksi administrasi serta verifikasi dokumen dan pengumuman hasilnya.

Setelah lulus hasil seleksi administrasi, pendaftar melakukan pengisian nilai dan mengunggah rapor (jalur umum dan khusus), mengikuti seleksi akademik menggunakan Computer Based Test (jalur umum saja).

Selanjutnya, peserta melanjutkan seleksi fisik, kesehatan dan wawancara (jalur umum dan khusus) pada 10-15 Juni 2024 (gelombang 1) dan 1-5 Juli 2024 (gelombang 2).

Pengumuman hasil seleksi akhir pada 24 Juni 2024 (gelombang 1) dan 10 Juli 2024 (gelombang 2), dengan masa sanggah pada 24-26 Juni 2024 (gelombang 1) dan 10-12 Juli 2024 (gelombang 2).

Setelah pengumuman masa sanggah, peserta yang lolos seleksi akhir diwajibkan melakukan daftar ulang pada 1-8 Juli 2024 (gelombang 1) dan 12-15 Juli 2024 (gelombang 2).

"Seluruh calon taruna selanjutnya sudah masuk asrama pada 15 Juli 2024," imbuhnya.

Sekadar informasi, satuan pendidikan lingkup KKP menerapkan sistem pendidikan vokasi dengan pendekatan teaching factory.

Pendekatan itu memasukkan dunia usaha dan dunia industri pada kurikulum pendidikan, termasuk Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Porsinya pendidikan yang diberikan sebesar 70 persen praktik dan 30 persen teori.

Para lulusan pendidikan KP mendapatkan ijazah serta sertifikat keahlian dan kompetensi berstandar nasional dan internasional dan diakui oleh dunia usaha dan dunia industri, baik di dalam maupun luar negeri.

Adapun program Diploma III yang berada di delapan (8) Politeknik KP, yaitu di Bitung, Sulawesi Utara; Sorong, Papua Barat; Karawang, Jawa Barat; Bone, Sulawesi Selatan; Kupang, Nusa Tenggara Timur; Pangandaran, Jawa Barat; Dumai, Riau; dan Jembrana, Bali.

Dua jenjang pendidikan tersebut memiliki prodi yang terdiri dari Teknik Penangkapan Ikan/Perikanan Tangkap, Mekanisasi Perikanan/Permesinan Kapal, Teknik Pengolahan Produk Perikanan/Pengolahan Hasil Laut, Teknik Budi Daya Ikan/Budi Daya Perikanan dan Teknologi/Teknik Kelautan.

Berikutnya, jenjang pendidikan Diploma IV berada di Politeknik Ahli Usaha Perikanan di lima (5) kampus, yakni di Jakarta (Kampus Utama); Aceh; Pariaman, Sumatera Barat; Lampung; Tegal, Jawa Tengah; dan Maluku.

Prodi di program tersebut terdiri dari Teknologi Penangkapan Ikan, Permesinan Perikanan, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, Teknologi Akuakultur, Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Perairan dan Penyuluhan Perikanan.