JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mengoperasikan secara fungsional Jembatan Kaligawe Tol Semarang-Demak Seksi 1A di Jawa Tengah selama periode mudik Lebaran 2024.
"Untuk mendukung konektivitas selama mudik Lebaran 2024, Jembatan Kaligawe akan dioperasikan secara fungsional sejak H-10 Lebaran agar arus mudik dapat berjalan lancar, yang mana pekerjaan lainnya akan dihentikan selama arus mudik dan balik Lebaran," ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim dalam keterangan resminya, Rabu, 3 April.
Adjib mengatakan, pada jembatan juga terpasang rambu-rambu serta kelengkapan jalan lainnya, seperti marka, water barrier, concrete barrier, penerangan jalan hingga informasi lalu lintas dalam bentuk spanduk.
Hutama Karya juga membuka posko pantau untuk memonitor arus lalu lintas sekaligus kondisi area utama pekerjaan.
Selama momentum Idulfitri 1445 Hijriah, Hutama Karya terus mengebut pembangunan proyek Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1A di Semarang, dengan progres per akhir Maret 2024 mencapai 31,47 persen.
Dia menambahkan, pada Seksi 1A, pihaknya mengerjakan tiga bagian, yaitu Jembatan Kaligawe, jembatan peralihan dari Jembatan Kaligawe menuju jalan layang (approach) serta struktur tol jalan layang (elevated) sepanjang 1,75 kilometer (km).
"Proyek ini berjalan dengan progres signifikan dari rencana awal dan ditargetkan selesai pada April 2025 mendatang dan nantinya difungsikan untuk memperlancar lalu lintas serta mencegah banjir rob di kawasan Kaligawe dan Sayung," katanya.
Hingga saat ini, pekerjaan yang sudah selesai adalah pembangunan Jembatan Kaligawe beserta jalan aksesnya (oprit) dan area bawah jembatan, termasuk tikungan bawah jembatan yang kerap tergenang akibat banjir.
Adapun pekerjaan yang masih berlangsung ialah pada area Jembatan Kaligawe, yakni jalan masuk dan keluar tol Semarang ABC, pelebaran akses Jalan Kaligawe dan transisi struktur eksisting.
Kemudian, pada area approach sedang dilakukan persiapan pekerjaan pemancangan serta di area elevated tengah dikerjakan pemancangan, pekerjaan struktur di bawah kolom (pilecap), pekerjaan kolom, pekerjaan kepala kolom (pier head) dan pekerjaan struktur lainnya.
Diketahui, jalan tol ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan jaringan jalan di wilayah pantai utara (Pantura) Provinsi Jawa Tengah, sebagai solusi permasalahan banjir rob di Kota Semarang dan Kabupaten Demak serta beberapa daerah Pantura Jawa yang disebabkan oleh kombinasi antara perubahan iklim dan penurunan muka tanah.
BACA JUGA:
Sebagai tanggul laut, tol ini akan dilengkapi dengan kolam retensi. Sehingga, menjadi keunikan tersendiri.
Dalam percepatan konstruksi, dilakukan penerapan lean construction untuk perencanaan yang efektif, penggunaan teknologi digital construction dalam perancangan, pengendalian dan evaluasi pekerjaan serta hal signifikan lainnya yang dapat membantu pekerjaan.
Adjib menyebut pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan jalan tol yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sesuai target. Sehingga, dapat segera memangkas waktu perjalanan dari Semarang menuju Demak yang selama ini ditempuh dalam waktu 1,5 jam menjadi 20 menit serta meningkatkan perekonomian setempat.
"Dengan progres yang telah dicapai, kehadiran proyek ini nantinya dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat," imbuhnya.