Bagikan:

JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa harga telur ayam ras saat ini sudah relatif lebih rendah dibandingkan dengan pekan kedua Maret 2024.

Amalia mengatakan kenaikan harga tertinggi terjadi di pekan kedua Maret 2024 lalu. Bahkan, tercatat kenaikan harga telur ayam ras mencapai 6,89 persen.

“Untuk telur ayam, perkembangan harga telur ayam ras ini, kalau kita bandingkan dengan minggu kedua Maret, sudah peningkatan harganya relatif lebih rendah,” katanya dalam acara apel siaga pengamanan pasokan dan harga pangan jelang Idulfitri 2024, dikutip dari YouTube Bapanas, Senin, 1 April.

Sementara, sambung Amalia, untuk harga daging ayam ras juga sudah mengalami penurunan. Dia bilang kenaikan komoditas ini memang tidak setinggi harga telur ayam ras.

“Kalau kita lihat dengan daging ayam ras, memang kenaikan harganya tidak setinggi telur ayam ras dan ini mau sudah mulai melandai tekanan kenaikan harga di minggu keempat Maret 2024 yang tidak setinggi kenaikannya dibandingkan minggu-minggu sebelumnya,” jelasnya.

Amalia mengatakan, harga telur dan daging ayam ras akan melandai jika harga pakan jagung ikut menurun.

Pasalnya, kenaikan harga telur dan daging ayam saat ini juga disumbang oleh harga pakan.

“Ada dua faktor yang memang mendorong kenaikan harga telur ayam ras dan daging ayam ras selain dari faktor permintaan, karena faktor permintaan di bulan Ramadan menuju hari raya Idulfitri tetapi juga ada efek pasokan pakan ternak jagung terbatas,” ucapnya.

“Produksi jagung mencapai puncaknya di bulan Maret, jadi nanti mungkin ke depan seiring dengan meningkatnya suplai dari produksi jagung tentunya bisa terus menekan dan melandaikan harga dari pakan,” sambungnya.