JAKARTA - Adani Green Energy Limited (AGEL) membangun pembangkit listrik energi ramah lingkungan terbesar di dunia di wilayah India Barat.
Dilansir dari CNN Business, pembangkit listrik ini diklaim memiliki luas 5 kali luas wilayah Kota Paris dan terlihat dari luar angkasa serta memiliki kapasitas yang dapat menerangi seluruh negara Swiss.
Direktur Eksekutif AGEL, Sagar Adani mengatakan proyek pembangkit listrik ini mengubah petak gurun garam tandus di tepi India Barat menjadi salah satu sumber energi bersih yang paling penting di dunia.
Asal tahu saja, Sagar Adani merupakan keponakan Gautam Adani, orang terkaya kedua di Asia, yang memiliki kekayaan sebesar 100 miliarnya berasal dari Grup Adani, importir batubara terbesar di India dan penambang terkemuka.
Didirikan pada tahun 1988, konglomerat memiliki bisnis di ladang mulai dari pelabuhan dan pembangkit listrik termal hingga media dan semen.
Untuk unit energi bersihnya, AGEL membangun pembangkit listrik tenaga surya dan angin yang luas di negara bagian Gujarat India barat dan menggelontorkan biaya hingga 20 miliar dolar AS.
"Ini akan menjadi taman terbarukan terbesar di dunia ketika selesai dalam waktu sekitar lima tahun, dan harus menghasilkan listrik yang cukup bersih untuk menyalakan 16 juta rumah India," tulis CNN yang dikutip Kamis 21 Maret.
Keberhasilan Taman Energi Terbarukan Khavda ini dinilai sangat penting bagi upaya India untuk mengurangi polusi dan mencapai tujuan iklimnya sambil memenuhi kebutuhan energi yang berkembang dari negara terpadat di dunia.
Diketahui, batu bara hingga saat ini masih menyumbang 70 persen dari tenaga listrik yang dihasilkan di India.
Pembangkit listrik ini juga terletak hanya 12 mil dari perbatas yang memisahkan India dan Pakistan.
Taman ini juga diklaim akan mencakup lebih dari 200 mil persegi dan menjadi pembangkit listrik terbesar di planet ini.
“Wilayah yang begitu besar, sebuah wilayah yang begitu tidak terbebani, tidak ada satwa liar, tidak ada vegetasi, tidak ada tempat tinggal. Tidak ada penggunaan alternatif yang lebih baik dari tanah itu,” kata Adani.
Adani menambahkan, keputusan Adani Grup mendirikan pembangkit listrik ramah lingkungan ini muncul setelah India menetapkan beberapa tujuan iklim yang ambisius.
Perdana Menteri Narendra Modi telah berjanji bahwa sumber-sumber terbarukan seperti tenaga surya dan angin akan memenuhi 50 persen dari kebutuhan energi India pada akhir dekade ini.
BACA JUGA:
Pada tahun 2021, Modi menjanjikan India akan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2070, yang masih beberapa dekade lebih lambat dari ekonomi negara maju.
Pemerintah India juga telah menetapkan target 500 gigawatt (GW) kapasitas pembangkit listrik bahan bakar non-fosil pada tahun 2030.
Dengan tujuan tersebut, lanjut Adani, AGEL berkomitmen menyediakan setidaknya 9 persen dari target tesebut dengan estimasi 30 GW dihasilkan dari Taman di Gujarat.