Bagikan:

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) ungkapkan berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 1999 tentang BI yang menyatakan kedudukan bank sentral bertempat di ibu kota negara Republik Indonesia. Oleh sebab itu Bank Indonesia akan pindah ke kantor baru di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada saat 17 Agustus 2024.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan dirinya dan jajarannya sudah siap berkantor di IKN dan akan mulai pindah ke ibu kota baru Indonesia itu saat 17 Agustus 2024.

"InsyaAllah 17 Agustus kami bersama pemerintah berkantor pusat di IKN," kata Perry seusai konferensi pers rapat dewan gubernur di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu 20 Maret 2024.

Perry menekankan meski kantor pusat akan ada di IKN, tetapi sebagian besar operasional kegiatan masih akan berada di Jakarta, lantaran kegiatan bisnis seperti untuk transaksi moneter, cadangan devisa, hingga aktivitas sektor keuangan lainnya di Jakarta.

"BI punya cabang di seluruh Indonesia, tentu saja Jakarta tetap akan menjadi suatu pusat kegiatan karena operasional sebagian besar pembayaran, moneter, cadangan devisa, sektor keuangan ada di Jakarta," ucapnya.

Perry mengatakan untuk aktivitas perumusan kebijakan tentu tidak akan terpengaruh ketika pindah ke IKN. Lantaran, seluruh kegiatan operasional setelah masa Covid-19, BI sudah terbiasa dengan pola kerja digital dan hybrid.

"BI itu sejak COVID sudah terbiasa digital dan pola kerjanya sudah pola kerja hybrid, seperti sekarang Pak Juda meski sedang dinas di Basel, tetap aja 2 hari ini ikut RDG (rapat dewan gubernur) dan itu sah sesuai peraturan dewan gubernur, sehingga meskipun kedudukannya di sana, kegiatan pelaksanaan, tugas-tugas BI bisa secara virtual," ungkap Perry.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek pembangunan kantor BI di IKN pada Kamis 2 November 2023.

Selain itu, Jokowi bertekad akan melaksanakan upacara kemerdekaan 17 Agustus 20024 di Ibu Kota Negara (IKN). Dimana, Otorita IKN telah menyiapkan 6.800 undangan untuk perhelatan ini.

"Kami diminta untuk siapkan upacara, upacara panitianya dari Mensesneg, jumah undangan 6.800 orang," ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI, Senin, 18 Maret 2024.