JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal dibayangi sentimen rilis data ekonomi global dan regional pada perdagangan hari ini, Selasa 19 Maret.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menyebutkan kondisi pasar global saat ini sedang mengamati data ekonomi yang akan dirilis. Eropa, misalnya, menanti rilis ZEW Economic Sentiment Index untuk Maret, yang bulan sebelumnya berada di level 24.00.
"Di sisi lain, pada Jerman, juga akan merilis data ZEW Economic Sentiment Index untuk bulan Maret. Konsensus memproyeksikan kenaikan tipis menjadi 20.10," tulis riset Phintraco Sekuritas.
Sentimen juga datang dari Amerika Serikat (AS) terkait data building permits pada Februari 2024 yang diproyeksikan tumbuh mencapai 1,5 juta dolar AS. Angka ini naik dari sebelumnya sebesar 1,49 juta dolar AS, menandai potensi pemulihan aktivitas pembangunan di AS.
Dari sisi regional, pasar menantikan rilis data suku bunga Jepang yang diperkirakan membaik menjadi 0,00% dari sebelumnya sebesar -0,10 persen. Hal ini didorong pertumbuhan GDP annualized kuartal IV/2023 Jepang yang mencapai 0,40 persen dari kuartal sebelumnya, -3,20 persen.
"Peningkatan ini memberikan sinyal yang positif serta menunjukkan potensi pemulihan setelah periode kontraksi ekonomi yang signifikan," papar Phintraco Sekuritas.
Seiring hal tersebut, Phintraco memproyeksikan pergerakan IHSG akan menguji support 7.275 pada Selasa ini. Secara teknikal, Stochastic RSI turun dari area overbought menuju area pivot, dan terjadi deathcross pada MACD diiringi dengan negative slope yang melebar.
Baca juga:
Adapun saham-saham yang direkomendasikan Phintraco Sekuritas untuk perdagangan hari ini, adalah INKP, UNVR, MYOR, ERAA, EXCL dan BFIN.
Sebagai informasi, IHSG terkoreksi 0,35 persen atau 25,60 poin ke 7.302,44 pada perdagangan kemarin, Senin 18 Maret. Sepanjang hari, IHSG dibuka di posisi 7.328,044 dan sempat mencapai level tertingginya yakni 7.358,55.
Tercatat, sebanyak 266 saham menguat, 256 saham melemah, dan 252 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp11.678,21 triliun.