Investasi Foxconn ke Indonesia Tak Kunjung Terwujud, Begini Kata Bahlil
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Foto: Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia ungkapkan tidak terlalu mengikuti perkembangan rencana investasi perusahaan asal Taiwan yaitu Foxconn.

Bahkan, Ia mengakui investasi tersebut masih membutuhkan waktu.

“Oke Foxconn. Saya jujur sama teman-teman, kemarin saya tidak terlalu ikuti secara detail sejak bulan Oktober 2023,” ujarnya dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.

Bahlil menyampaikan, akan memastikan proses investasi Foxconn akan berjalan dan memastikan komitmen investasi terkait ekosistem baterai listrik.

Selain itu, Bahlil berjanji, akan menjelaskan persoalan apa saja yang menghambat komitmen investasi Foxconn di Indonesia.

“Nanti detailnya saya akan sampaikan,” ujarnya.

Sebelumnya, pada akhir Februari 2024, Bahlil juga berjanji akan mendatangi kantor Foxconn ke Taiwan.

Namun, gagal berangkat karena adanya pemilihan umum (pemilu) 2024, dan dalam waktu dekat akan segera berangkat.

“Itu kemarin saya harusnya berangkat ke Taiwan. Karena pemilu jadi belum. Karena kan terjadi dinamika global yang kita tahu tidak menentu. Tapi insyaallah setelah pemilu saya akan ke sana,”jelasnya, pada sabtu 24 Februari 2024.

Sebelumnya, rencana investasi Hon Hai Precision Industry Co Ltd atau Foxconn membangun ekosistem pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia telah muncul sejak awal 2023.

Selain itu, Foxconn dikabarkan bakal melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada awal tahun 2023, namun hingga saat ini rencana investasi tersebut belum terlaksanakan.

Adapun rencananya, Foxconn menggandeng beberapa perusahaan seperti Gogoro, Industri Baterai Indonesia (BCI) dan Indika Energy.

Nilai investasinya diperkirakan mencapai 8 miliar dolar AS.