Bagikan:

JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO) dikabarkan tengah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai 2 di WKP Lumut Balai dan Margabayur. Pembangunan yang telah dimulai sejak tahun 2023 ini diperkirak akan rampung pada tahun 2024.

Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi mengatakan, saat ini pembangunan PLTP Lumut Balai 2 telah memasuki tahapan konstruksi yakni pengeboran fondasi setelah dilakukan groundbreaking pada Desember silam. Sebelumnya diberitakan, setelah groundbreaking, PGEO akan melakukan akselerasi pembangunan ke tahap desain engineering, pengeboran fondasi Fluid Collection and Reinjection System (FCRS) serta persiapan jalur transmisi.

"Untuk Lumut balai, setelah Desember groundbreaking, fondasi lagi dibuat," ujarnya kepada awak media yang dikutip Jumat 15 Maret.

Julfi menambahkan, pihaknya juga telah memesan turbin uap generator dan peralatan terkait untuk pembangkit listrik. Dalam hal ini pihaknya menggandeng perusahaan asal Jepang, Mitsubishi Power.

"InsyaAllah beberapa bulan lagi turbin akan sampai, setelah turbin sampai kita mulai comissioning powerplant, semuanya dalam track right," jelasnya.

Untuk informasi, PLTP ini nantinya akan menambah kapasitas terpasang sebesar 55 MW untuk kebutuhan energi masyarakat dan industri dengan potensi pengurangan emisi hingga 581.784 tCO2eq/tahun.

Sementara untuk proyek pembangunan PLTP ini PGEO juga menggandeng negara Indo-Pasifik seperti Jepang dan Tiongkok dan mendapat pendanaan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar 155 juta dolar AS.