Bagikan:

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat Survei Konsumen Februari 2024 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Hal tersebut tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2024 yang berada pada zona optimis lebih dari 100 sebesar 123,1.

Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Erwin Haryono menyampaikan tetap kuatnya keyakinan konsumen pada Februari 2024 didorong oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi terhadap ekonomi ke depan yang tetap optimis.

Adapun, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Februari 2024 tercatat masing-masing sebesar 110,9 dan 135,3.

"Terjaganya IKE pada Februari 2024 disokong optimisme semua komponen pembentuknya, di mana tertinggi pada Indeks Penghasilan Saat Ini yang mencapai 112,1," jelasnya dalam keterangan resminya, Rabu 13 Maret 2024.

Sementara itu, Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja juga tetap terjaga pada area optimis, masing-masing sebesar 110,6 dan 110,1.

Erwin menjelaskan, optimisme responden terhadap penghasilan saat ini terpantau kuat pada seluruh kelompok pengeluaran. Peningkatan terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp1 juta – Rp2 juta. Berdasarkan kelompok usia, indeks tertinggi terjadi pada rentang usia 20 – 30 tahun.

Selanjutnya, keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian durable goods juga terpantau tetap kuat pada seluruh tingkat pengeluaran, indeks tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran lebih dari Rp5 juta. Berdasarkan kelompok usia, peningkatan Indeks Pembelian Durable Goods terutama terjadi pada kelompok usia 41-50 tahun.

Sementara persepsi responden terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan saat ini juga terindikasi tetap terjaga. Indeks tertinggi tercatat pada responden dengan tingkat pendidikan Akademi. Berdasarkan kelompok usia, optimisme tertinggi terjadi pada kelompok usia 31 tahun – 40 tahun.

Di sisi lain, ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan terpantau berada dalam zona optimis pada seluruh tingkat pengeluaran dan usia responden.

Lebih lanjut, secara spasial, sebagian besar kota mencatat peningkatan IKE, terbesar di Kota Pontianak 5,0 poin, diikuti Pangkal Pinang 4,0 poin dan Samarinda 2,5 poin.

Selain itu, sebagian kota lainnya mencatat penurunan IKE, terutama di Kota Surabaya 20,5 poin, diikuti Medan 18,9 poin dan Banjarmasin 15,6 poin.