Bagikan:

JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa pengerjaan proyek jalan tol Padang-Sicincin (Pacin) sesuai dengan mutu yang baik. Saat ini, progres pembangunan fisik proyek tersebut sudah mencapai 55,43 persen.

Hal ini disampaikan Erick usai melakukan kunjungan langsung pada Rabu, 6 Maret.

Adapun munjungan ini bertujuan untuk memastikan progres pembangunan jalan tol berjalan sesuai dengan timeline dan kualitas mutu yang sudah direncanakan.

Jalan tol Padang-Sicincin sendiri memiliki panjang 36,6 km, dengan total nilai investasi Rp9,8 triliun.

Hingga Maret 2024, progres pembangunan fisik proyek jalan tol Padang-Sicincin telah mencapai 55,43 persen dengan progres pengadaan lahan yang terus berjalan dengan persentase sebesar 93,86 persen.

“Saya ingin menegaskan pentingnya turun langsung ke lapangan untuk mengawasi dan mengontrol proyek pembangunan. Terlebih proyek ini merupakan fasilitas penting guna memastikan pertumbuhan ekonomi suatu daerah,” katanya dalam keterangan resmi Rabu, 6 Maret.

Erick bilang hadirnya jalan tol akan ditandai dengan peningkatan pemakaian listrik. Serta adanya pertumbuhan industri atau tempat tinggal seperti di jalan tol yang telah tersambung di Sumatera.

Lebih lanjut, Erick juga optimistis pembangunan jalan tol ini pasti akan meningkatkan multiplier effect pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera Barat.

“Dan juga mampu menyerap tenaga kerja,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto memastikan bahwa pembangunan jalan Tol Pacin akan bisa difungsikan tepat waktu. Bahkan, Hutama Karya akan mengoperasikan tol tersebut secara fungsional.

“Jalan tol ini insyaallah akan kita fungsionalkan pada bulan Juli mendatang. Dengan penggunaan sejumlah teknologi digitalisasi konstruksi seperti implementasi Building Information Modelling (BIM) dari mulai proses desain hingga konstruksi kita harapkan dapat tuntas seluruhnya pada kuartal III tahun ini,” ujar Budi.

Lebih lanjut, Budi Harto menjelaskan, jalan tol ini akan dilengkapi sejumlah fasilitas diantaranya 3 gerbang tol, 1 pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Tipe A pada STA 22+000, dan sejumlah bangunan persilangan seperti 8 jembatan sungai, 2 jembatan irigasi, dan 14 jembatan underbridge.

Jalan tol ini juga akan dilengkapi dengan jumlah lajur 2x2, dengan kecepatan rencana 80 km per jam. Hal ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Padang ke Bukittinggi menjadi hanya satu jam, sehingga dapat meningkatkan pariwisata daerah dan pengembangan wilayah sekitar.

Kehadiran jalan tol Padang-Sicincin juga berdampak peningkatan ekonomi melalui UMKM, meningkatkan nilai properti dan potensi pengembangan perumahan, hingga memperluas distribusi hasil produksi industri, petani, nelayan, dan peternak karena dapat segera dibawa ke pasar di daerah sekitar seperti Pekanbaru, Dumai, dan Jambi.