Tetap Ikut di Hannover Messe 2024, RI Targetkan Gaet Investasi Baru di IKN
Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Kemenperin Ignatius Warsito. Foto: Theresia Agatha/VOI

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia akan kembali berpartisipasi dalam pameran Hannover Messe 2024 yang diselenggarakan di Jerman, pada 22-26 April mendatang.

Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito mengatakan, apabila di 2023 lalu Indonesia berperan sebagai negara mitra atau Partner Country Hannover Messe, pada 2024 ini Indonesia hanya berperan sebagai peserta saja.

Meski begitu, Indonesia bakal tetap unjuk gigi di pameran tersebut dengan memboyong beragam co-exhibitor dari berbagai perusahaan industri di Tanah Air dengan luas lahan pameran mencapai 100 meter persegi.

"Tahun lalu kami membawa 157 co-exhibitor dengan luasan lahan kurang lebih 3.200 meter persegi dan sekarang masih dalam proses tahapan untuk tahu berapa yang akan kami bawa," ujar Warsito dalam konferensi pers Hannover Messe 2024 di kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu, 6 Maret.

"Tapi, selama di sana kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia punya prospek dalam tema pengembangan teknologi yang berbasis digitalisasi hingga energi hijau," sambungnya.

Warsito mengatakan, meski dari angka cakupan luasan pameran tahun ini Indonesia lebih kecil daripada 2023, dia menyakini akan ada banyak target investasi yang akan didapatkan di Indonesia.

Pemerintah juga menargetkan dengan adanya pameran industri itu bisa menambah jumlah investasi dari berbagai negara lain untuk masuk ke pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pasalnya, berkaca dari gelaran Hannover Messe 2023, ada sebanyak 97.000 pengunjung secara langsung yang melihat pameran Indonesia di ajang itu dan berhasil meraup potensi investasi hingga Rp37 triliun.

"Itu pasti dan kami terus menggali potensi-potensi investasi untuk kelanjutan pembangunan IKN karena memang sudah menjadi komitmen kami bersama," kata Warsito.

"Kami juga akan memperdalam lagi kerja sama global karena kami yakini kami enggak bisa sendiri dan perlu mitra-mitra dari seluruh dunia ini untuk mempercepat pembangunan ekonomi, khususnya di bidang manufaktur," tambahnya.

Sekadar informasi, Hannover Messe merupakan salah satu pameran teknologi industri tahunan terkemuka di dunia yang diselenggarakan oleh Deutsche Messe AG (DMAG) di Hannover, Jerman.

Pada 2023, Hannover Messe telah sukses dihadiri oleh lebih dari 130.000 pengunjung, 4.000 exhibitor, 1.870 pembicara, 14.000 produk dan solusi serta lebih dari 300 startup.

Selain kalangan pebisnis, Hannover Messe 2023 juga berhasil menarik sejumlah delegasi politisi dari 50 negara untuk turut hadir dan berkontribusi.

Indonesia sendiri berperan sebagai negara mitra atau Partner Country Hannover Messe pada 2023 dan menampilkan berbagai perkembangan dan potensi sektor industri di Tanah Air melalui implementasi Industry 4.0.

Dalam pameran industri bergengsi tersebut, Indonesia berhasil mencatatkan satu (1) kesepakatan kerja sama G2G, empat (4) kesepakatan kerja sama G2B dan 25 kesepakatan kerja sama B2B yang diproyeksikan dapat menciptakan lapangan kerja sekitar 80.000 orang.