Disentil Mendagri, Garuda Jamin Harga Tiket Tak Bakal Lebih dari TBA saat Momentum Mudik
Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi. (Foto: Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi menjamin harga tiket pesawat maskapainya saat momentum mudik Idulfitri atau Lebaran 2024, tidak akan melebihi tarif batas atas (TBA) yang telah diatur oleh pemerintah.

Pernyataan tersebut sekaligus menjawab arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Tito mengingatkan maskapai penerbangan untuk tidak mematok harga paling tinggi saat periode mudik lebaran 2024 ini. Sebab akan mengerek inflasi di sektor transportasi.

Sekadar informasi, tarif batas bawah (TBB) dan tarif batas atas (TBA) pesawat sudah diatur pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 106 Tahun 2019 Tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

“Kita bikin strategi itu, kita harus gini, kita mesti makesure cost-nya ter-cover, kita akan selalu buka sub-class yang lebih rendah dengan alokasi beberapa seat tertentu, itu menjelang full sudah pasti sisanya TBA. Tapi kita tidak akan lebih dari TBA,” ujarnya saat ditemui di kantor Indosat Ooredeo, Jakarta, Rabu, 6 Maret.

Lebih lanjut, Ade bilang untuk mendapatkan harga tiket terendah calon pembeli harus membelinya jauh-jauh hari. Pasalnya, minat akan kelas ini cukup tinggi.

“Dalam setiap pesawat itu ada sub-class tertentu yang lebih rendah (TBB). Tapi kalau udah penuh, pasti dapatnya yang ujung. Jadi beli lah tiket cepat-cepat. Beli tiket itu harus cepat-cepat, alokasinya lumayan banyak kok yang di sub-class yang lebih rendah,” jelasnya.

Mendagri Ingatkan Maskapai Tak Aji Mumpung Naikkan Harga Tiket

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mewanti-wanti maskapai penerbangan untuk tidak mematok harga paling tinggi saat periode mudik lebaran 2024 ini. Pasalnya, tingginya harga tiket ketika permintaan meningkat akan mengerek inflasi di sektor transportasi.

“Jangan sampai demand tinggi kemudian patokan (di harga) tertinggi, mumpung gitu, mereka untung tapi nanti dampaknya (biaya) transportasi naik, inflasi akan naik, dan harga pangan juga akan naik,” tuturnya di sela-sela Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, ditulis Selasa, 5 Maret.

Tito bilang harga tiket pesawat kerap menjadi penyumbang utama terhadap inflasi di periode mudik Lebaran serta Natal dan Tahun Baru. Karena itu, dia ingin maskapai bisa menentukan harga tiket tidak di tarif batas atas (TBA).

“Ini paling penting sekali, selalu setiap menjelang hari raya dan Natal Tahun Baru penyumbang nomor satu adalah tarif angkutan udara,” kata Tito.

Lebih lanjut, Tito pun meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mengumpulkan para maskapai guna membahas mengenai harga tiket pesawat pada periode mudik Lebaran 2024.

“Kami mohon betul kalau bisa dikumpulkan teman-teman airlines, supaya jangan lah mengambil harga patokan tertinggi tapi ya yang wajar yang bisa (terjangkau), karena demand-nya tinggi sekali,” tuturnya.