Bagikan:

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) menerapkan beberapa teknik untuk mempercepat penyelesaian paket pekerjaan konstruksi tahap 2 pada pembangunan tiga gedung di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung, Jawa Barat.

Pertama, membuat urutan (sequence) pekerjaan di masing-masing bagian, penggunaan gondola untuk menggantikan perancah (scafolding) pada proses pemasangan fasad, membagi 3 subkon untuk masing-masing cakupan pekerjaan MEP.

Selain itu, melakukan lubang uji (test pit) terlebih dahulu untuk mendeteksi kemungkinan terdapat pipa-pipa dan kabel yang belum terdeteksi pada bangunan eksisting.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, proyek itu dibangun dengan konsep gedung pintar (smart building) serta desain pada fasad masing-masing gedung dilapisi dengan Aluminium Composite Panel (ACP) yang dilengkapi kaca. Sehingga, membuatnya berbeda dengan bangunan lainnya.

Selain itu, khusus pada Gedung FPSD, terdapat maskot plaza di pusat bangunan yang juga menambah nilai estetika.

Saat ini, Hutama Karya telah menyelesaikan proyek paket pekerjaan konstruksi tahap 2 pada pembangunan tiga gedung di UPI Bandung.

Ketiga gedung itu adalah Gedung Sekolah Pascasarjana, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) serta Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) senilai Rp232,58 miliar.

Tjahjo menyebut, proyek tersebut merupakan pengembangan sarana dan prasarana untuk bangunan Gedung Pascasarjana, FPEB dan FPSD di lingkungan kampus UPI.

Sebab, kondisi sebelumnya memiliki keterbatasan ruang kelas yang tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah mahasiswa. Selain itu, juga menambah ruangan untuk program studi baru, ruangan dosen dan beberapa fasilitas lainnya, seperti laboratorium serta auditorium.

"Selain menggarap fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar, dalam proyek ini juga dilakukan proses peremajaan utilitas, infrastruktur dan lansekap di lingkungan kampus," kata Tjahjo dikutip dari laman resmi Hutama Karya, Rabu, 6 Maret.

Pada proyek yang telah dimulai pada bulan Agustus 2021 dan selesai di Oktober 2023 ini, Hutama Karya melakukan serangkaian pekerjaan meliputi struktur, Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP), arsitektur, desain dan pembangunan interior ruangan, sistem utilitas, infrastruktur serta lansekap.

Kini, proyek sudah masuk pada masa pemeliharaan selama satu tahun dengan mengerjakan defect list untuk memperbaiki kerusakan minor agar bangunan berfungsi sesuai spesifikasi.

"Kami berharap, dengan selesainya proyek pembaruan dan perluasan fasilitas akademik ini dapat memaksimalkan proses belajar mengajar di kampus UPI," imbuhnya.