JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus menjadi bagian dari industrialisasi guna meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk ‘Penumbuhan Wirausaha Inovatif dan Berkelanjutan’ di Bandar Lampung, Selasa, Teten menuturkan meskipun UMKM di Indonesia merupakan tulang punggung ekonomi nasional, hampir sebagian besar belum terhubung dengan industri.UKM
Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) akan berupaya untuk menghubungkan usaha mikro ke dalam rantai pasok industri.
“Di Indonesia, banyak UMKM yang bersifat mandiri. Mereka produksi sendiri, beli bahan baku sendiri, memasarkan sendiri,” kata Teten dikutip dari ANTARA, Selasa, 5 Maret.
“Hal itu yang membuat UMKM kita sulit mengakses bahan baku, pembiayaan, maupun produksi yang lebih luas. Sehingga tidak terjadi transfer pengetahuan yang membuat UMKM tidak produktif,” lanjutnya.
BACA JUGA:
Teten menambahkan, Indonesia sejak tahun 1998 terus mengalami deindustrialisasi, di mana kontribusi industri besar terhadap PDB hanya sebesar 18 persen.
Pemerintah, ujarnya terus menyiapkan industrialisasi bahan baku, salah satunya melalui hilirisasi agar memperbesar kontribusi ekonomi industri yang lebih besar.
“Kalau industri tidak tumbuh, maka lapangan kerja sulit tersedia. Akibatnya, mereka hanya bisa membuka usaha mikro. Jika makin banyak usaha mikro yang tumbuh, persaingan di level itu pun makin tinggi,” ucapnya.