Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) mendukung transformasi sosial dan ekonomi Indonesia melalui sektor industrialisasi.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan hal tersebut merupakan salah satu prasyarat agar Indonesia mencapai negara maju sebelum tahun 2045.

"Bapennas menyelenggarakan Indonesia Development Forum (IDF) 2022, kebetulan tema yang kita angkat di tahun ini adalah industrialisasi. Bagaimana industrialisasi ini bisa mendukung transformasi sosial dan ekonomi, karena dengan industrialisasi itu adalah salah satu prasyarat agar kita bisa mencapai negara maju sebelum 2045," kata Amalia dikutip dari Antara, Jumat 10 Juni.

Usai melewati masa pandemi COVID-19 sejak 2020, Indonesia memiliki satu strategi besar untuk melakukan industrialisasi sehingga perekonomian Indonesia bisa menjadi lebih kokoh.

"Kalau kita belajar dari negara lain yang sudah lepas dan berhasil keluar dari middle income trap itu mereka melewati fase industrialisasi. Sebagai contoh Korea Selatan, kemudian dulu ada Amerika Serikat dan ada beberapa negara lain yang kami jadikan tolok ukur itu pasti melewati fase industrialisasi," ujar dia.

Amalia mengungkapkan, Kementerian PPN/Bappenas memiliki strategi dalam mendukung transformasi ekonomi Indonesia, meliputi human capital, peningkatan produktivitas, ekonomi hijau, digital, integrasi ekonomi domestik, dan pemindahan ibu kota nusantara (IKN).

Selain itu, kata Amalia, industrialisasi merupakan sektor yang sangat penting karena menjadi salah satu pendorong peningkatan produktivitas.

Dengan peningkatan produktivitas tersebut, kata Amalia, salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.

"Terkait dengan produktivitas salah satunya melalui industrialisasi, jadi industrialisasi itu penting, bukan saja kita bisa menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, tapi industrialisasi juga adalah upaya untuk mendorong peningkatan produktivitas," pungkasnya.