JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, untuk kebutuhan di IKN mendapatkan proteksi yang memadai.
"Terutama pada segmen-segmen yang terekspos, khususnya pada jembatan pipa. Sehingga, tidak rentan dari aksi vandalisme," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat, 1 Maret.
Basuki juga mengapresiasi pelaksanaan pekerjaan pemasangan pipa transmisi beserta jalan inspeksinya yang dinilainya sudah rapi.
"Pekerjaan pemasangan pipanya sudah bagus dan rapi, bahkan dilengkapi jalan inspeksi, trotoar dan jalur hijau. Saya minta untuk lebih banyak ditanam pohon flamboyan agar nantinya lebih teduh dan estetik," kata dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, pekerjaannya terbagi menjadi 2 paket. Paket 1 sepanjang 5,34 kilometer (km) dengan biaya Rp247,3 miliar dan paket 2 sepanjang 10,52 km dengan biaya Rp427 miliar.
"Progres pembangunan paket 1 sudah mencapai 71,6 persen, sedangkan paket 2 sudah 83,3 persen," ucapnya.
BACA JUGA:
Adapun lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan jalan inspeksi, steel pipe cement lining, lampu PJU, shelter, green belt, jembatan jalan inspeksi dan vegetasi.
Sekadar informasi, Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum SPAM Sepaku berfungsi mengalirkan air minum dari lokasi IPA menuju reservoir induk kapasitas 2x6.000 meter kubik dengan menggunakan pipa baja diameter 1.000 mm sepanjang 15,9 km.
Pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya- PT TGP- Supraharmonia KSO selaku kontraktor pelaksana dan KSO PT Virama-PT ARENGMP-PT Waseco Tirta.