Tak Tunggu Investasi Tesla Masuk RI, Luhut: Kita Sudah Ada Perusahaan Mobil Listrik China BYD
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tidak lagi menunggu kepastian masuknya investasi perusahaan mobil listrik Tesla ke Indonesia, karena sudah ada investasi dari BYD.

Sekadar informasi, perusahaan mobil listrik asal China, BYD telah resmi berinvestasi di Indonesia senilai 1,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp20 triliun untuk membangun pabrik di Indonesia.

“Kita sudah ada BYD kok, BYD juga enggak jelek, bagus,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Rabu, 7 Februari.

Lebih lanjut, Luhut bilang pihaknya tetap terbuka jika nanti perusahaan mobil listrik milik Elon Musk tersebut masih ingin membangun pabriknya di Indonesia. Namun jika pada akhirnya tidak jadi membangun pabrik, Luhut mengaku tidak mempermasalahkannya.

“Kalau Tesla mau datang silakan. Kalau dia enggak mau datang, ya silakan juga,” tutur Luhut.

Kata Luhut, Tesla akan bekerja sama dengan salah satu produsen nikel di Indonesia, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) untuk penyediaan pasokan bahan baku dari komoditi tambang. Namun, belum bisa disebutkan jenis produknya.

“Ya dia lihat nanti produk apa yang dia mau, kita lihat saja, tunggu,” ucapnya.

Alih-alih berinvestasi di bidang pabrik kendaraan listrik, Luhut bilang Elon Musk justru berencana berinvestasi di Indonesia melalui perusahaannya yang lain, Starlink. Investasi yang dilakukan melalui anak usaha SpaceX itu akan ditempatkan di IKN Nusantara.

“Starlink mau masuk, saya kira hampir selesai persyaratannya, dia akan ke IKN,” katanya.

Luhut mengatakan setelah Starlink melengkapi persyaratan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), maka Starlink harus memenuhi izin Uji Laik Operasi (ULO) dalam kurun waktu sepekan.

Setelah izin laik operasi dari Kominfo didapatkan, sambung Luhut, pihak Starlink bisa datang ke Indonesia untuk melakukan peresmian investasi. Menurut Luhut, seremoni masuknya investasi Starlink dilakukan di IKN.

“Karena dia (Starlink) mau launching katanya di IKN, dan di puskesmas yang dekat IKN,” jelasnya.

Menurut Luhut, investasi Starlink di IKN ini juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tersedia jaringan internet yang memadai, khususnya di puskesmas-puskesmas sekitar IKN.

“Supaya puskesmas-puskesmas yang tidak terjangkau dengan komunikasi, dengan Starlink jadi bisa terjangkau, sehingga pelayanan kesehatan di pedesaan itu bisa terjangkau,” ucap Luhut.