JAKARTA - Hingga akhir Desember 2023, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan portofolio kredit UMKM BRI mencapai Rp1.068,7 triliun atau tumbuh 10,7 persen year on year dibandingkan dengan posisi sama tahun 2022 yakni sebesar Rp965,3 triliun.
“Artinya, dalam jangka waktu satu tahun tercatat BRI mengucurkan kredit baru kepada UMKM sebesar Rp103,4 triliun,” ujar Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto dalam keterangan resmi, Rabu 7 Februari.
Catur menambahkan, pertumbuhan ini tercatat lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pertumbuhan kredit UMKM industri perbankan nasional yakni sebesar 7,9 persen di tahun 2023.
Jika dibandingkan dengan total portfolio kredit BRI, kredit UMKM BRI proporsinya mencapai 84,4 persen.
Keberhasilan BRI mengakselerasi pembiayaan kepada segmen UMKM diikuti dengan berbagai program pemberdayaan yang bertujuan mendorong pelaku UMKM naik kelas. Seperti misalnya program Desa BRILiaN yang merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul dan semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis SDG’s. Desa-desa yang tergabung dalam program Desa BRILiaN diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lainnya.
BACA JUGA:
Program pemberdayaan lain yang dilakukan oleh BRI yakni melalui Rumah BUMN. Rumah BUMN merupakan inisiatif dari Kementerian BUMN dan Perusahaan BUMN untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan, khususnya UMKM yang di dalamnya menjadi pusat literasi serta inkubasi bisnis. Sejak pertama kali didirikan pada 2017, saat ini telah tersebar sebanyak 54 Rumah BUMN milik BRI di seluruh Indonesia.
Dari awal terbentuk, terjadi pertumbuhan signifikan jumlah UMKM yang mendaftar dari tahun ke tahun. Sampai per Desember 2023, sebanyak 418.588 UMKM telah terdaftar dengan 12.232 jumlah pelatihan. Jumlah ini naik 3 kali lipat dibanding 2019.
BRI juga memiliki program pemberdayaan UMKM lain yang memberikan dampak masif terhadap upaya UMKM agar go global dan go international yakni UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. Pada perhelatan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 tercatat berhasil mencatatkan nilai penjualan business matching senilai 81,3 juta dolar AS atau sekitar Rp1,26 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS). Business matching tersebut dilakukan oleh 86 buyers yang berasal dari 30 negara (dari target 80 buyers dari 25 negara), di antaranya dari Australia, Kanada, Taiwan, Australia, Singapura, Malaysia, dan UAE atau Uni Emirat Arab bersama dengan 85 peserta UMKM.