Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan pertumbuhan dana murah nasabah pengguna sebesar 15 persen menjadi Rp45 triliun pada 2024 melalui pencapaian bisnis dari Platform Transaction Banking.

"Kami juga menargetkan volume transaksi cash management, value chain, dan trade finance mengalami peningkatan sebesar 32 persen menjadi Rp372 triliun, dengan frekuensi transaksi meningkat 30 persen menjadi 14 juta transaksi pada tahun ini," kata Direktur Wholesale and Transaction Banking BSI Zaidan Novari di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat 2 Februari.

Zaidan menuturkan platform transaction banking segmen korporasi atau nasabah institusi tersebut bertujuan untuk memperkuat inklusi keuangan syariah dan mendorong pengembangan Islamic Ecosystem yang terintegrasi bagi dunia usaha nasabah.

"Harapan kami adalah bahwa dengan adanya Platform Transaction Banking BSI ini tidak hanya sekadar memberikan dukungan bagi inklusi keuangan syariah, tetapi juga dapat menjadi pendorong utama dalam membentuk ekosistem keuangan syariah yang terintegrasi," ujarnya.

Platform Transaction Banking BSI bertujuan untuk memberdayakan dunia usaha Indonesia untuk semua segmen, melalui solusi keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah, membantu nasabah untuk mencapai kesuksesan dan memberikan dampak positif dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah di Indonesia.

Dengan konsep "single sign on", platform itu memberikan kemudahan akses bagi nasabah ke layanan Cash Management, Value Chain, FX, dan Trade Finance dengan sekali "klik", dan juga mendukung keamanan transaksi dengan proses otorisasi yang berjenjang serta fitur alert untuk transaksi anomali.

Selain itu, nasabah juga dapat melakukan pendaftaran nomor pokok wajib zakat (NPWZ) dan pembayaran zakat perusahaan melalui platform itu.

Dalam platform tersebut, penyimpanan data transaksi secara elektronik juga memberikan kemudahan dalam pemantauan dan pengarsipan data transaksi finansial sehingga transaksi tidak hanya menjadi lebih mudah dan efisien, tetapi juga menjadi lebih aman.