Bagikan:

YOGYAKARTA - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan serta Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan serta Perikanan (KKP) Budi Sulistiyo mengatakan peluang bisnis ekspor ikan hias jadi salah satu kesempatan usaha yang potensial buat dikembangkan masyarakat. 

Peluang Bisnis Ekspor Ikan Hias

"Ikan hias ini dari hobi dapat menciptakan nilai ekonomi. Dalam ekspo ini saya melihat ada jalinan kerja sama yang sangat baik antara industri dengan UMKM dalam upaya tingkatkan nilai ekonomi ikan hias tersebut, tidak cuma buat penuhi pasar dalam negeri, namun pula buat pasar ekspor," ujar Budi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Melansir dari Antara, Budi memaparkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Ditjen PDSPKP menampilkan kenaikan ekspor ikan hias dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

Pada 2020, nilai ekspor ikan hias Indonesia menggapai 30,76 juta dolar AS serta jadi 34,55 juta dolar AS pada tahun 2021. Angka tersebut setelah itu bertambah kembali jadi 36,43 juta dolar AS pada tahun 2022. Dia pula mengatakan kenaikan ekspor ikan hias Indonesia tersebut sudah mendudukkan Indonesia pada peringkat ke-2 eksportir ikan hias global, lompat dari posisi tahun sebelumnya yang terletak di peringkat ke-5.

Berdasarkan jenis, ekspor ikan hias Indonesia didominasi oleh Arwana, benih ikan hias, Cupang, Mas Koki, dan Oscar. Negara tujuan ekspor utama adalah Jepang, Hong Kong, AS, Vietnam, dan China

Kesempatan Ekspor Ikan Hias Indonesia ke Arab Saudi Terbuka Lebar

Melansir dari situs Kemendag, hobi warga Arab Saudi memelihara hewan peliharaan terutama ikan hias membuka kesempatan lebar untuk pelakon usaha ikan hias Indonesia. Saat ini, Indonesia ialah negara ketiga terbesar di dunia yang mengekspor ikan hias ke Arab Saudi.

Atase Perdagangan KBRi Riyadh Gunawan mengatakan, peluang terbuka lebar setelah pelakon usaha Arab Saudi berkomitmen tingkatkan importasi ikan hias dari Indonesia.

“Pelaku usaha Arab Saudi bakal tingkatkan transaksi pembelian ikan hias dari Indonesia. Ini kesempatan sangat besar untuk pelaku usaha ikan hias di tanah air,” kata Gunawan.

Baru-baru ini, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Azis Ahmad, Atase Perdagangan KBRi Riyadh bertemu CEO perusahaan hewan peliharaan Pet Oasis Company (POC) Syakir Alghamdi di Riyadh, Arab Saudi, pada Rabu (3/5). Menurut Gunawan, hewan peliharaan yang tidak dilarang untuk diekspor ke luar negeri perlu terus ditingkatkan.

Dari pertemuan bisnis tersebut, selain hewan peliharaan, POC juga akanmengimpor perlengkapandan potensi jasa tenaga ahli dokter hewan Indonesia ke Arab Saudi.

“Potensi ekspor hewan peliharaan termasuk ikan hias air tawar sangat besar mengingat Indonesia sebagai negeri tropis dan sebagian besar wilayahnya perairan. Indonesia mempunyai sumber daya hewan peliharaan yang sangat bermacam-macam serta dalam jumlah yang besar,” ucapnya.

Gunawan menyampaikan, budi daya ikan hias air tawar di Indonesia banyak melibatkan peternak dengan skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Untuk itu, pemerintah, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta asosiasi perlu meningkatkan kompetensi para peternak dan kapasitas produksi budidaya ikan hias air tawar melalui skema integrasi dengan agregator yang bisa mendorong kenaikan ekspor untuk pelakon UMKM,” tutur Gunawan.

Bersumber pada data statistik perdagangan, ekspor ikan hias Indonesia ke Arab Saudi pada 2022 sebesar USD 132 ribu. Nilai ini menurun dibanding tahun 2021 yang sebesar USD 344 ribu akibat pandemi Covid-19 dan kenaikan tiga kali lipat pada ongkos pengiriman (shipping cost).

“Peningkatan kemampuan ekspor ikan  hias air tawar  Indonesia ke dunia diharapkan juga dapat meningkatkan ekspor komoditas tersebut ke Arab Saudi,”jelas Gunawan.

Selain itu kalian juga bisa mempelajari “Peluang Bisnis Ikan Hias” agar mengerti ikan apa yang gampang menghasilkan cuan.

Jadi setelah mengetahui peluang bisnis ekspor ikan hias, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!