JAKARTA - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mencatatkan total nilai transaksi lelang Rp44,34 triliun pada 2023 dan berhasil turut berkontribusi ke penerimaan negara sebesar Rp4,58 triliun.
“Jadi dari hasil lelang yang langsung disetor ke kas negara itu Rp4,58 triliun. Biasanya lelang selesai langsung disetor ke kas negara. Ini juga kontribusi yang sangat besar dan rekor selama 115 Tahun,” tutur Direktur Lelang Joko Prihanto dalam media briefing, Kamis 25 Januari.
Joko Prihanto mengatakan sebagai penerimaan Negara berasal dari hasil lelang bersih sebesar Rp3,06 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp974,24 miliar, penerimaan pajak pusat Rp330,39 miliar, dan pajak daerah Rp 219,43 miliar.
Adapun jika menelisik ke belakang, kontribusi lelang ke kas negara tahun ini meningkat dari tahun lalu yang mencapai Rp 2,77 triliun. Realisasi pada 2022 ini meningkat dari 2022 yang nilainya mencapai Rp 1,9 triliun.
Joko menyampaikan lelang memiliki peran dan kontribusi dalam mendukung perekonomian nasional. Hal ini tercermin dari peran lelang dalam membantu pemulihan keuangan negara dan penegakan hukum melalui lelang barang rampasan, sitaan, dan juga lelang barang milik Negara.
Lelang juga berperan dalam membantu penyelesaian Non Performing Loan dan mendukung fungsi intermediasi perbankan, melalui pencairan agunan dengan penjualan lelang. Peran lainnya adalah membantu penggerak roda perekonomian melalui peningkatan nilai barang dan membuka lapangan kerja.
BACA JUGA:
Dalam pemberdayaan UMKM, DJKN juga mengambil peran melalui pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang lelang. Berbagai stimulus diberikan kepada pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka melalui lelang. Stimulus tersebut, antara lain relaksasi berupa tarif Bea Lelang sampai dengan 0 persen, pembebasan uang jaminan bagi yang berminat mengikuti lelang produk UMKM.
Sejak 2020 hingga 2023, 1.667 pelaku UMKM telah memanfaatkan lelang untuk menjual produknya. Terdapat 17.515 lot barang yang dilelang, dan yang laku sebanyak 11.198 lot barang.
Lebih lanjut, sepanjang 2023 DJKN telah berhasil membukukan transaksi lelang Rp44,34 triliun. Nilai tersebut meningkat 20,54 persen jika dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp35,39 triliun.