JAKARTA - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Jawa Barat memastikan stok beras untuk kebutuhan pokok masyarakat di 27 kabupaten/kota di wilayahnya mencukupi hingga Lebaran 2024.
Pimpinan Perum Bulog Jabar M Attar Rizal menyebutkan ketersediaan beras ada sebanyak 74.000 ton dan tidak lama lagi stok beras akan dikirim oleh pusat.
“Kami akan menambah lagi stok beras dari hasil panen bulan Maret, dari pengadaan dalam negeri,” kata Attar di Bandung, Jabar, dikutip dari Antara, Minggu 21 Januari.
Menurut dia, Bulog Jabar sudah bersiap untuk mengimpor beras dari luar negeri apabila tidak terjadi panen raya pada Maret mendatang, sehingga dapat dipastikan kebutuhan beras aman hingga Lebaran.
“Kalau tidak bisa diserap dari dalam negeri, kita harus ke luar negeri. Karena penting sekali buat perut kita,” kata dia.
Untuk menambah stok beras Jawa Barat, Attar mengungkapkan bahwa provinsinya akan mendapatkan tambahan stok beras sebanyak 88.000 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kemudian, nanti selama Januari sampai dengan Maret belum ada panen, kita akan menambah dari pengadaan luar negeri yang saya rasa cukup. Karena kapal yang akan datang mengirim 88.000 ton,” katanya.
Attar mengatakan untuk menekan harga beras, pihaknya masih akan terus menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram kepada 4.445.601 penerima manfaat di Jabar hingga Juni 2024.
Baca juga:
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga masih akan terus menyalurkan beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sampai akhir bulan Desember 2024 mendatang untuk mengantisipasi harga beras yang melonjak karena El Nino.
"Untuk mengatasi gejolak kenaikan harga dan daya beli, kita menyalurkan beras SPHP serta operasi pasar dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Tahun kemarin kita berhasil meredam kenaikan harga beras dengan cara ini," kata Attar.