JAKARTA - PT Angkasa Pura II disebut dalam kasus dugaan suap dugaan suap dengan perusahaan perangkat lunak asal Uni Eropa yang berpusat di Jerman, SAP. Suap dilakukan SAP melalui SAP Indonesia.
Menanggapi ini, VP of Corporate Communications AP II Cin Asmoro mengatakan, akan melakukan penelusuran di internal dan memperhatikan perkembangan yang mengenai isu ini.
Cin menekankan, AP II sebagai perusahaan pelat merah selalu mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.
“Kami tengah memastikan informasi yang ada. Kami juga tengah melakukan penelusuran di internal dan memperhatikan perkembangan yang ada mengenai isu ini,” ujarnya kepada VOI, Kamis, 18 Januari.
Sekadar informasi, SAP merupakan perusahaan perangkat lunak Uni Eropa yang berpusat di Jerman.
Perusahaan ini memasarkan perangkat lunaknya ke seluruh dunia, termasuk Indonesia melalui SAP Indonesia.
Dalam kasusnya, Dapertemen Kehakiman Amerika Serikat merilis laporan SEC AS tentang praktik penyuapan SAP di Afrika Selatan dan Indonesia.
Di mana dalam laporan tersebut disebutkan ada dua penyuapan yakni kepada Kementetian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Kementerin Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui BP3TI yang sekarang bernama BAKTI.
BACA JUGA:
Dokumen SEC AS menjadi dasar Dapertemen Kehakiman Amerika Serikat menyebutkan praktik suap SAP Indonesia secara lebih luas. Di mana disebutkan perwakilan perusahaan asal Jerman ini menyuap Kementerian Sosial, Pemprov DKI, AP I dan AP II, Pertamina hingga MRT Jakarta.
SAP Indonesia sendiri tercatat mendapatkan proyek sebesar 174.908 dolar AS pada 22 Maret 2018.
Namun, SEC tidak menyebutkan nama pejabat yang menerima suap dan besaran uang yang diberikan.