Bagikan:

YOGYAKARTA – Apa yang dimaksud dengan surplus konsumen? Apa saja penyebab terjadinya surplus konsumen? Mari simak penjelasannya.

Surplus konsumen adalah bentuk kelebihan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen atau pelanggan. Surplus konsumen dapat terjadi ketika harga suatu produk atau layanan lebih rendah dari harga tertinggi yang rela dibayar konsumen.

Berikut penjelasan yang lebih mendetail tentang apa itu surplus konsumen beserta penyebabnya.

Apa itu Surplus Konsumen?

Dikutip dari Investopedia, surplus konsumen merupakan pengukuran ekonomi atas manfaat konsumen yang dihasilkan dari persaingan pasar.

Surplus konsumen dapat diartikan sebagai kepuasan tambahan yang didapat konsumen dari satu unit barang atau jasa.

Dalam buku bertajuk Ekonomi Mikro yang disusun oleh Sugiarto Dkk, ketika terjadi suplus konsumen, kepuasan yang didapat oleh konsumen selalu lebih besar ketimbang pembayaran yang mereka keluarkan.

Sebagai contoh, seorang pelanggan pergi ke toko buah hendak membeli buah anggur. Karena memiliki banyak peminat, pelanggan tersebut tidak keberatan untuk membeli anggur dengan harga 50.000 per kg. Namun, di toko buah didapati harga buah anggur hanya 40.000 per kg. Dengan demikian, konsumen mendapatkan surplus Rp10.000.  

Kondisi tersebut akan terjadi hingga tercapainya kondisi keseimbangan, sebab pada saat itu harga yang rela dibayar konsumen sama dengan harga pasar.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa surplus konsumen adalah ukuran manfaat, baik dalam arti uang, kesejahteraan, atau kepuasan, yang didapat oleh seseorang sebagai hasil dari membeli dan mengonsumsi barang atau layanan.

Apa Penyebab Terjadinya Surplus Konsumen?

Menyadur Indeed, berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya surplus konsumen:

  • Harga produk: Surplus konsumen dapat terjadi ketika harga suatu produk atau layanan lebih rendah dari harga tertinggi yang rela dibayar konsumen. Adanya perbedaan harga ini membuat konsumen menjadi lebih puas, karena bisa mendapatkan komoditas dengan harga yang lebih murah.
  • Kualitas produk: Tak hanya soal harga, surplus konsumen juga dikaitkan dengan kualitas produk. Produk yang berkualitas tinggi dapat memberikan kepuasan yang tinggi kepada konsumen atau pelanggan, sebab mereka akan senang dengan hasil yang diberikan oleh produk tersebut. Oleh sebab itu, tidak heran bila ada konsumen yang rela membayar lebih demi mendapatkan produk yang berkualitas.
  • Permintaan pasar: Ketika permintaan tinggi, konsumen tidak akan keberatan mengeluarkan uang lebih untuk produk atau layanan yang ditawarkan. Kondisi ini dapat menciptakan surplus konsumen.
  • Kualitas layanan: Kualitas layanan juga termasuk salah satu penyebab terjadinya surplus konsumen. Mengapa demikian? Sebab pelayanan yang baik akan membuat menjadi lebih puas sehingga rela membayar lebih dari harga yang seharusnya mereka bayarkan.

Rumus Surplus Konsumen

Dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi karya Irma Yuliani, surplus konsumen bisa dihitung dengan rumus berikut:

Surplus konsumen = Manfaat Marjinal – Harga.

Sedangkan secara grafis, cara mengihitung surplus konsumen dapat dilakukan dengan mencari area di bawah kurva permintaan dan di atas harga yang dibayarkan. Adapun rumusnya sebagai berikut:

Surplus kosumen = (1/2) x Qe x ∆P

Keterangan:

  • Qe: kuantitas permintaan pada titik ekuilibrium.
  • ∆P: Pmax – Pe
  • Pmax: harga yang bersedia dibayarkan konsumen
  • Pe: harga pada ekuilibrium, di mana permintaan dan penawaran sama.

Demikian informasi tentang penyebab terjadinya surplus konsumen. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.