Bagikan:

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menerima 345 Letter of Intent (LoI) atau komitmen awal untuk berinvestasi di IKN.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menyebut, dari total tersebut, sekitar 40 persen berasal dari investor asing.

"Total ada 345 LoI, rata-rata tetap masih sekitar 60 persen adalah dari (investor) domestik, sedangkan dari investor asing tentu adalah sisanya sekitar 40 persen," ujar Agung dalam media briefing secara daring, Selasa, 16 Januari. 

Agung mengatakan, investor asing terbanyak masih berasal dari Singapura, Jepang, Malaysia, China dan Korea Selatan.

"Dan tambahan kemarin ada Brunei Darussalam dan Arab Saudi, karena mereka satu konsorsium internasional," katanya.

Dia menambahkan, ada dua investor yang tahapan studi kelayakan studinya atau feasibility study (FS) sudah selesai, yakni China dan Malaysia. "Dan sekarang dilakukan evaluasi FS-nya untuk memastikan ini betul-betul layak dan nantinya akan ada tender atau pemilihan terhadap investor ini untuk memastikan yang terbaik," tuturnya.

"Jadi, kedua (negara) itu sudah nyata, sudah mulai berjalan. Nanti kami masukkan proses seleksi setelah evaluasi ini," imbuhnya.

Adapun hingga saat ini, sudah ada tiga kali groundbreaking oleh investor swasta di IKN yang telah berlangsung dalam tiga periode, yakni tahap 1, 2 dan 3.

Groundbreaking tahap 1 berlangsung pada September 2023, tahap 2 digelar 1-3 November 2023 dan tahap ketiga atau terkahir dilakukan pada 20-21 Desember 2023.

Kini, total nilai investasi yang sudah masuk dalam proyek IKN mencapai Rp41,4 triliun.