Nilai Impor Indonesia Turun 2,45 persen Jadi 19,11 M Dolar AS di Desember 2023
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini. (Foto: Tangkapan Layar YouTube)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor Indonesia bulan Desember 2023 sebesar 19,11 miliar dolar AS atau turun 2,45 persen jika dibandingkan dengan November 2023 sebesar 19,59 miliar dolar AS.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, penurunan nilai impor didorong oleh penurunan impor baik minyak dan gas (migas) maupun impor non migas.

“Impor migas pada Desember 2023 sebesar 3,37 miliar dolar AS atau turun 3,33 persen dibandingkan November 2023. Sementara impor non migas Desember 2023 senilai 15,73 miliar dolar AS atau turun 2,26 persen November 2023,” ucap Pudji dalam rilis Berita Resmi Statistik (BRS) BPS, Senin 15 Januari 2024.

Pudji menyampaikan, penurunan impor migas didorong oleh penurunan nilai impor minyak mentah sebesar 15,25 persen (mom) dan impor gas turun 11,55 persen (mom).

Meski demikian, nilai impor hasil minyak tercatat naik 2,44 persen (mom).

Kemudian, penurunan impor nonmigas pada bulan Desember 2023 turun karena peran komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) sebesar 11,42 persen.

Kemudian didorong penurunan impor mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) turun 6,17 persen (mom) dan impor kendaraan dan bagiannya (HS 87) yang turun 19,08 persen (mom).

Pudji menyampaikan nilai impor Desember 2023 turun 3,81 persen jika dibandingkan dengan Desember 2022. Sementara nilai impor non migas tercatat turun 5,57 persen (mom).

Ini melanjutkan trend penurunan secara tahunan yang telah terjadi selama 6 bulan berturut-turut.

Meski demikian, nilai impor migas secara tahunan meningkat 5,35 persen (yoy).

Pudji menyampaikan nilai Impor untuk barang konsumsi meningkat sebesar 40,1 juta dolar AS atau naik 1,99 persen. Bahan baku penolong turun 135,7 juta dolar AS atau 0,97 persen. Barang modal turun 384,2 juta dolar AS atau 10,51 persen.

Sementara selama periode Januari–Desember 2023, golongan barang modal dan barang konsumsi mengalami peningkatan apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing senilai 2.828,9 juta dolar AS atau 7,78 persen dan 1.714,1 juta dolar AS atau 8,64 persen.

Namun, golongan bahan baku/penolong turun 20.104,4 juta dolar AS atau 11,09 persen.

Sedangkan jika dilihat dari peranannya selama Januari–Desember 2023, impor Indonesia didominasi oleh golongan bahan baku/penolong senilai 161.155,7 juta dolar AS atau 72,63 persen, selanjutnya adalah barang modal 39.183,5 juta dolar AS atau 17,66 persen dan barang konsumsi 21.546,5 juta dolar AS atau 9,71 persen.