JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 1.000 emiten pada tahun ini dalam rangka mendongkrak kapitalisasi pasar di bursa.
Menanggapi hal tersebut, Pakar Ekonomi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, target tersebut bisa saja tercapai apabila BEI mengambil langkah agresif.
"Diharapkan pada 2024 ini akan mencapai 1.000 emiten. Mudah-mudahan bisa tercapai karena cukup ambisius juga targetnya, tapi saya rasa, sih, bisa tercapai 90-an persen asal ada agresivitas BEI menjemput bola (emiten) untuk IPO perusahaan-perusahaan baru," kata Irwan dalam agenda Dialog Arah Kebijakan Investasi dan Pasar Modal 2024–2029 di Jakarta, Senin, 8 Januari.
Sampai dengan akhir 2023, lanjutnya, tercatat 903 emiten yang terdaftar di BEI dengan kapitalisasi pasar sebanyak Rp11.674 triliun atau 46 persen dari PDB.
Di samping itu, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK), kata Irwan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2022 untuk sektor jasa keuangan di pasar modal hanya 4,11 persen.
Dia menyebut, nilai itu terbilang sangat rendah bila dibandingkan dengan industri perbankan yang mencapai 49,9 persen pada tahun yang sama.
Menurut Irwan, peranan pasar modal dalam pembangunan diharapkan menjadi sumber pendanaan alternatif.
"Inilah kira-kira dampak yang saya perkirakan ke sektor-sektor di pasar modal dari program-program yang akan digendong selama pemerintahan berikutnya," imbuhnya.
BACA JUGA:
Dengan demikian, Ganjar-Mahfud MD pun telah menyiapkan 11 program yang berkaitan dengan arah keputusan investasi di pasar modal.
Berikut 11 Program Ganjar-Mahfud MD perihal arah pasar modal ke depan:
1. Pertumbuhan ekonomi 7 persen;
2. Menciptakan 17 juta lapangan pekerjaan;
3. Membuat pusat ekonomi baru;
4. Program satu desa, satu fasilitas kesehatan dan satu tenaga kesehatan (nakes);
5. Program 10 juta hunian;
6. Mudah berusaha;
7. Pasokan pangan aman dan harga enak di kantong;
8. Petani bangga bertani;
9. Di laut Indonesia jaya, nelayan sejahtera;
10. Sikat Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN);
11. Program gratis internet super cepat, gratis dan merata.