Bagikan:

JAKARTA - Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, stabilitas perekonomian di tingkat global berpeluang menciptakan aksi beli atau net buy investor asing pada 2024.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mencontohkan, pada pertengahan 2023 aksi jual (net sell) investor asing cukup tinggi, namun pada penghujung tahun investor asing kembali mencatatkan aksi beli (net buy) seiring optimisme pasar setelah The Fed memberikan sinyal akan "dovish".

“Kondisi global dianggap atau diharapkan investor internasional lebih stabil. Kalau itu sudah stabil, memang maka peluang kondisi net buy dari resident investor akan lebih tinggi,” ujar Mahendra mengutip Antara.

Mahendra menegaskan, kondisi perekonomian global akan mempengaruhi sikap pelaku pasar pada tahun depan.”Sentimen global akan mempengaruhi bagaimana posisi asing buy atau sell,” ujar Mahendra.

Namun demikian, di tengah harapan terjadinya net buy investor asing pada tahun depan, Ia mengingatkan bahwa jumlah investor dalam negeri perlu ditingkatkan.

Menurutnya, potensi investor dalam negeri masih besar, dimana jumlah investor baru mencapai 6,4 persen dari penduduk usia produktif di Indonesia atau sebanyak 12,13 juta Single Investor Identification (SID) pada akhir 2023.

Untuk meningkatkan investor dalam negeri, menurutnya, kunci utamanya adalah integritas, kredibilitas, dan Good Corporate Governance (GCG), dan perlindungan konsumen seluruh ekosistem pelaku pasar modal Indonesia.

Investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp7,06 triliun, per 28 Desember 2023.

Namun demikian, dana asing kembali masuk ke pasar saham dalam satu bulan terakhir. net buy dalam satu bulan terakhir di pasar reguler mencapai Rp3,51 triliun, sedangkan di seluruh pasar, net buy asing mencapai Rp 5,39 triliun pada periode yang sama.