Erick Thohir Ungkap Alasan AP I dan AP II Digabung Jadi InJourney Airports
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan proses integrasi dua pengelola bandara BUMN telah rampung.

Langkah ini diambil untuk memperkuat pengelolaan bandara di Indonesia.

Seperti diketahui, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney secara resmi menggabungkan PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

“Alhamdulillah, proses yang panjang telah menemui akhirnya, upaya kita untuk memperkuat pengelolaan bandara berhasil terwujud,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 29 Desember.

Lebih lanjut, Erick mengatakan, kehadiran InJourney Airports dan juga PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) sebagai subholding InJourney Group merupakan terobosan besar dalam sektor industri aviasi dan kebandarudaraan.

Erick menyebut, hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.

“Dengan transformasi ini, kita berharap pengelolaan bandara bisa lebih terintegrasi dan efisien,” ucap Erick.

Erick mengatakan, transformasi di sektor pengelolaan bandara menjadi keharusan dalam mengoptimalkan potensi sektor ekonomi, pariwisata, hingga logistik Indonesia.

“Yang terpenting, integrasi ini harus mampu meningkatkan kualitas pelayanan dengan adanya standarisasi sistem operasi dan kebijakan yang sama,” katanya.