Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendukung kelancaran layanan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) untuk moda transportasi laut selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Untuk itu, dua Anggota Komite BPH Migas yakni Saleh Abdurrahman dan Eman Salman Arief melakukan kunjungan ke Pelabuhan Merak, Banten, dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung, yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Selasa 26 Desember.

"Pengelolaan Pelabuhan Merak dan Bakauheni ini sangat baik. Dari sisi suplai BBM, tidak ada kendala, semua berjalan lancar. Perlu dipertimbangkan agar fasilitas cadangan operasional di Pelabuhan Merak ditingkatkan," ungkap Saleh dalam rilis BPH Migas, dikutip dari Antara, Kamis 28 Desember.

Ia mengharapkan coverage day ketersediaan BBM di Pelabuhan Merak dapat ditambah.

"Kapal yang merupakan sarana utama pengangkutan transportasi laut, harus tersedia BBM-nya. Oleh karena itu, ketersediaannya memegang peran sangat penting. Apalagi, Pelabuhan Merak merupakan pelabuhan penyeberangan terbesar di Indonesia yang apabila terjadi gangguan, maka dampaknya sangat besar," kata Saleh.

Eman juga memastikan pasokan dan distribusi BBM selama Natal-tahun baru di Pelabuhan Merak dan Bakauheni dalam kondisi aman dan lancar.

"Sesuai hasil pemantauan dan diskusi, ASDP telah menyiapkannya dengan baik, dari sisi BBM maupun sumber daya manusia. Ini merupakan sinergi yang baik antara sektor energi dan sektor perhubungan," tuturnya.

Puncak arus mudik Natal-tahun baru di Pelabuhan Merak terjadi pada 24 Desember 2023 dan arus balik diperkirakan antara 2-4 Januari 2024.

BPH Migas terus memonitor ketersediaan BBM selama Natal-tahun baru untuk angkutan darat, laut, dan udara agar berjalan lancar.

"Kami yakin selama periode Natal-tahun baru ini, pasokan dan distribusi BBM berjalan baik. Kita doakan semua masyarakat pengguna kapal penyeberangan ini dapat merasakan kebahagiaan dan tentunya dalam keadaan sehat," sebut Eman.

Sementara itu, GM ASDP Bakauheni Rudi Sunarko mengemukakan pasokan BBM selama Natal-tahun baru tidak mengalami kendala, sehingga pihaknya mampu melayani jumlah penumpang yang meningkat 30 persen dibandingkan pada 2022 dan untuk kebutuhan BBM, peningkatannya sekitar 5 persen.

ASDP pun mengapresiasi dukungan berbagai pihak sehingga kegiatan transportasi laut di pelabuhan dapat berjalan lancar.

"Semua ini berkat dukungan berbagai pihak, khususnya BPH Migas dan PT Pertamina dalam penyaluran BBM. Operasional kami sejauh ini berjalan lancar, aman, tertib dan terkendali," kata Rudi.

Manajer Usaha Aneka Jasa dan Kerja Sama ASDP Bakauheni Eko Yulianto menambahkan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan dalam penyaluran BBM, pihaknya bersama Pertamina telah menyusun skenario untuk mendukung pendistribusian BBM hingga ke pelabuhan.

"Kami telah menyiapkan segala skenario untuk kelancaran pengiriman BBM sampai pada posisi di terminal BBM pelabuhan. Selanjutnya, kami salurkan ke kapal-kapal sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan, sehingga memberikan jaminan kegiatan operasional kami berjalan lancar dan aman," ujar Eko yang didampingi nakhoda Kapal KMP Sebuku Dwi.

Pelabuhan Merak memiliki 63 kapal yang beroperasi yaitu enam kapal eksekutif dan sisanya kapal reguler.

Kapasitas kapal pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mampu memuat 32.584 kendaraan kecil atau naik 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam kunjungan ke Lampung, BPH Migas juga melakukan monitoring ke SPBU 49A di ruas jalan tol Lampung.

Pasokan dan distribusi BBM di SPBU tersebut terpantau berjalan baik dan tidak terdapat antrean. Sebagai upaya mitigasi, Pertamina telah menyiapkan mobile storage, serta motoris untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM.

Hadir dalam kegiatan tersebut, SAM PT Pertamina Patra Niaga wilayah Lampung Bagus Handoko; SBM Bandar Lampung, Lampung Selatan, dan Pesawaran Parrama Ramadhan Amyjaya; SBM Metro, Lampung Tengah, dan Lampung Timur Risal Arsyad; serta SBM Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus Reza.