Bagikan:

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Rokan berhasil menyalip ExxonMobil Cepu sebagai perusahaan dengan produksi minyak terbanyak di tahun 2023.

Asal tahu saja, Pertamina Hulu Rokan merupakan operator Blok Rokan, sedangkan ExxonMobil Cepu td (EMCL) merupakan operator di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu.

Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Widodo saat ditemui di Kementerian ESDM mengatakan, PHR menempati posisi pertama dengan produksi sebesar 167 ribu barel per hari, semengara Blok Cepu berhasil memproduksi 140 ribu barel per hari.

"(Juara 1)Rokan lah! Cepu udah turun. Rokan 167 atau berapa ya, sekitaran segitu. Sementara Cepu kan 140 sekarang," ujar Wahju yang dikutip Jumat 15 Desember.

Wahju juga tidak menampik jika penurunan produksi EMCL dikarenakan kandungan gas dan air mendominasi pengeboran yang dilakukan.

Ia juga menyebut minyak yang diproduksi dari suatu sumur tidak selalu tinggi.

"Lapangan itu tidak akan pernah plateau terus menerus. Begitu masa puncak dilalui, fase berikutnya itu fase decline, pasti turun. Pertanyaannya harusnya setelah decline upaya apa yang dilakukan supaya turunnya enggak kenceng, kalau turun udah pasti, supaya enggak kenceng," beber Wahju.

Untuk menekan laju penurunan, lanjut Wahju, pada awal tahun 2024, EMCL akan melakukan pengeboran terhadap 5 sumur infill carbonate dan 2 sumur clastic tahun depan.

Berdasarkan rencana, tajak perdana bakal dilakukan Februari 2024 dengan estimasi first oil di kisaran 10.000 bopd akhir tahun depan.

"First oil kalau nggak salah ngebor dua bulan atau berapa, terus mulai produksi Agustus ya tahun depan," pungkas Wahju.