Raih Lima Penghargaan Terbaik, UPZ Pupuk Kaltim Pastikan Profesionalitas Pengelolaan Zakat
Foto: Dok. Pupuk Kaltim

Bagikan:

JAKARTA - Dinilai komitmen dalam pendayagunaan zakat melalui penyaluran yang profesional dan sesuai sasaran, Unit Pengumpul Zakat PT Pupuk Kalimantan Timur (UPZ Pupuk Kaltim) raih lima penghargaan tingkat Kota Bontang hingga Nasional di penghujung tahun 2023. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kiprah UPZ Pupuk Kaltim, yang terus berperan bagi umat melalui kontribusi zakat di berbagai bidang.

Ketua UPZ Pupuk Kaltim Nur Sahid, mengungkapkan penghargaan tingkat kota diberikan oleh Pemkot Bontang pada ajang TJSL/CSR Bontang Awards 2023, sebagai UPZ BUMN yang aktif berkontribusi dalam penanganan rumah tidak layak huni, menjadi rumah layak huni bagi warga kurang mampu. Penghargaan ini melihat kontribusi UPZ Pupuk Kaltim yang setiap tahun terus meningkatkan program bedah rumah di Kota Bontang, khususnya di kawasan sekitar Perusahaan yakni Kelurahan Loktuan dan Guntung.

Sementara empat penghargaan lainnya diraih dari BAZNAS RI, pada ajang UPZ Award 2023. Masing-masing UPZ BUMN Terbaik Pendukung Gerakan Zakat, UPZ BUMN Perencanaan Terbaik dengan predikat Bintang 4, UPZ BUMN Pengumpulan Terbaik predikat bintang 4, serta UPZ BUMN Penyaluran Terbaik yang juga meraih predikat Bintang 4.

"Alhamdulillah UPZ Pupuk Kaltim tahun ini kembali meraih penghargaan dari berbagai pihak, atas komitmen menjalankan amanah muzakki dari karyawan Pupuk Kaltim untuk penyaluran zakat sesuai sasaran manfaat bagi umat," ujar Nur Sahid, Senin 11 Desember lalu.

Dijelaskan Nur Sahid, selama periode kepemimpinannya dalam lima tahun terakhir, UPZ Pupuk Kaltim tetap berupaya profesional dalam pengelolaan dana zakat sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku. Utamanya membumikan nilai zakat bagi masyarakat dengan mengedepankan prinsip 3A, yakni Aman Syar'i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.

Penyaluran zakat UPZ Pupuk Kaltim juga mengacu pada Peraturan Baznas Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pendistribusian Zakat, serta UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang Zakat dengan tujuan mendapatkan kemanfaatan dari dana zakat yang dikelola dan dikumpulkan. Program yang dijalankan terbagi pada berbagai aspek, baik penyaluran langsung dalam menyikapi kondisi sosial yang terjadi, pemberdayaan dan kesehatan masyarakat, bidang dakwah, hingga dukungan terhadap pengembangan pendidikan dan kapasitas Sumberdaya Manusia.

Proses penyaluran juga zakat didasari sejumlah ketentuan sesuai kategori 8 asnaf penerima zakat, serta dikuatkan oleh survei dan verifikasi tim lapangan untuk memastikan kelayakan calon penerima. Kebijakan ini bersifat merata, baik untuk program yang diinisiasi UPZ Pupuk Katim, maupun berdasarkan laporan masyarakat yang masuk.

"Sejak awal terbentuk, UPZ Pupuk Kaltim telah menerapkan kebijakan untuk tidak menahan dana zakat sebagai kas, dengan penyaluran secara bertahap dan berkesinambungan. Program yang dijalankan terus dievaluasi untuk ditingkatkan, agar manfaat zakat yang disalurkan lebih berdampak signifikan, khususnya dalam mengentaskan kemiskinan dan kesenjangan sosial," lanjut Nur Sahid.

Dirinya pun menyebut, penghargaan di penghujung 2023 ini juga buah dari kerjasama serta komitmen kuat dari seluruh pengurus serta amilin, untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab mengawal amanah yang diberikan. Menurut Nur Sahid, kesuksesan yang sejauh ini telah diraih UPZ Pupuk Kaltim juga atas doa serta dukungan Direksi bersama karyawan Pupuk Kaltim selaku Muzakki, serta sinergi yang baik dengan stakeholder dan relawan. Mulai di tingkat RT, Kelurahan, Kecamatan, hingga tokoh masyarakat dan Pemkot Bontang.

Oleh karena itu, penghargaan ini pun diharap dapat lebih meningkatkan kepercayaan muzaki atas dana yang terkumpul dan dikelola UPZ Pupuk Kaltim, sehingga amanah yang dipercayakan semakin maksimal dijalankan dengan manfaat yang makin dirasakan masyarakat.

"Insyaallah UPZ Pupuk Kaltim akan senantiasa memberikan pelayanan terbaik, utamanya dalam upaya pengentasan masalah sosial dan berbagai bidang lainnya di Kota Bontang. Tentunya berdasarkan data maupun fakta yang ada di lapangan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan sasaran pendayagunaan zakat," tambah Nur Sahid.

Wali Kota Bontang Basri Rase, menyampaikan apresiasi terhadap kiprah UPZ Pupuk Kaltim yang sejauh ini terus menebar manfaat zakat, yang tidak hanya terfokus di kawasan sekitar perusahaan tapi juga Kota Bontang secara menyeluruh. Penghargaan yang tahun ini diraih diharap makin memaksimalkan langkah UPZ Pupuk Kaltim untuk memberi manfaat bagi masyarakat Bontang, utamanya di bidang dakwah, perekonomian dan pemberdayaan, serta pengembangan kapasitas masyarakat.

"Dari kiprah yang selama ini dijalankan, kami berharap kontribusi Pupuk Kaltim bersama UPZ diharap makin mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memajukan struktur perekonomian yang kokoh, berkembang dan berkeadilan," kata Basri Rase.

Sementara Ketua Baznas RI Noor Achmad, turut memberikan apresiasi atas kontribusi UPZ Pupuk Kaltim yang terus berkomitmen menyalurkan dana zakat sesuai prinsip 3A, sehingga mampu memberikan dampak signifikan terhadap pengelolaan dan realisasi zakat di lingkungan Perusahaan. Terlebih UPZ sebagai mitra Baznas, bertujuan untuk memfasilitasi layanan zakat pegawai di Kementerian/Lembaga Negara/BUMN maupun BUMS agar zakat mampu dikelola dengan baik.

Menurut dia potensi penghimpunan zakat melalui UPZ sangat besar. Bahkan sejauh ini ada 133 UPZ di Indonesia yang telah melaksanakan pengumpulan secara optimal, dengan total manfaat yang terealisasi mencapai Rp259 miliar per tahun.

"Maka dengan penghargaan UPZ Award, diharapkan dapat terus mengoptimalkan peran UPZ di lingkungan perusahaan agar semakin banyak umat terlayani dalam melaksanakan zakat. Begitu juga dari sisi mustahik, bisa semakin terbantu dan menjadi lebih sejahtera secara materi maupun spiritual," tutur Noor Achmad.