Bagikan:

JAKARTA - PT Bio Farma menjadi salah satu BUMN yang diundang Presiden Joko Widodo di Istana Negara dalam acara Penyerahan Zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 2023.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali pentingnya kewajiban berzakat bagi setiap umat Islam.

”Saya mengimbau kepada seluruh umat Islam, aparat negara, BUMN, untuk menunaikan kewajiban zakatnya melalui BAZNAS. Sehingga, dana zakat dapat dikelola secara profesional,” tutur Presiden Joko Widodo dalam keterangan kepada media, Rabu, 5 April.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, Bio Farma sudah rutin mengelola Zakat Infak Shodaqoh (ZIS) karyawannya.

Sebagai wujud komitmen serta menindaklanjuti surat edaran dari Menteri BUMN tentang Optimalisasi Penyaluran Zakat Insan BUMN, maka Bio Farma mengeluarkan peraturan direksi tentang Pengelolaan Zakat Karyawan.

”Zakat penghasilan karyawan yang terkumpul pada tahun 2022 yaitu sekitar Rp1,2 miliar. Sesuai ketentuan, sebanyak 30 persen disampaikan ke Baznas dan 70 persen disalurkan secara mandiri oleh UPZ Bio Farma,” kata Honesti.

Honesti memerinci, salah satu nilai lebih yang dimiliki Bio Farma dalam pengumpulan zakat ialah terdapat Peraturan Direksi yang mengatur tentang pengelolaan zakat penghasilan karyawan.

Bio Farma membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Bio Farma Group yang merupakan tim khusus yang bertugas mengelola zakat penghasilan dari karyawan Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma.

”Dengan begitu, penyaluran zakat lebih optimal dalam dalam mendukung pengembangan masyarakat ekonomi syariah. Zakat penghasilan dari karyawan disampaikan kepada UPZ Bio Farma Group untuk selanjutnya disalurkan melalui Baznas,” ujar Honesti.

Sementara itu, Ketua Baznas Noor Achmad MA melaporkan pengumpulan dana Zakat Infak Sedekah (ZIS) Dana Sosial Keagamaan Lain (DSKL) secara nasional di 2022 mencapai Rp22,4 triliun atau meningkat sebesar 58,03 persen.

Peningkatan tersebut juga terjadi pada pengumpulan zakat yang dihimpun oleh Baznas.

Menurut dia, zakat yang disalurkan oleh BAZNAS juga selaras dengan program pemerintah untuk menekan angka kemiskinan.