JAKARTA - Anak usaha PT Kimia Farma Tbk, PT Kimia Farma Diagnostika, baru saja melakukan rebranding atau perubahan identitas sebagai langkah transformasi bisnis perusahaan dalam meningkatkan pelayanan.
Rebranding usaha ini ditandai dengan peluncuran identitas baru dengan perubahan logo perusahaan menjadi Kimia Farma Laboratorium & Klinik.
Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika, Ardhy Nugrahanto Wokas menjelaskan perubahan identitas tersebut menjadi langkah strategis perusahaan dalam menggenjot bisnisnya di sektor kesehatan.
“Perubahan identitas menjadi langkah strategis korporasi untuk menciptakan semangat dan sinergi baru dalam mewujudkan layanan kesehatan yang terdepan dan terintegrasi secara nasional,” kata Ardhy saat peluncuran logo baru perusahaan, di Jakarta, Selasa malam, 7 Maret.
Menurut Ardhy, perubahan logo usaha ini bagian dari dukungan perusahaan dalam memanifestasikan sektor kesehatan di Indonesia.
Lebih lanjut, Ardhy mengatakan perubahan logo Kimia Farma Diagnostika Laboratorium & Klinik juga menghadirkan citra baru bagi pelanggan, pemegang saham, pemangku kepentingan, dan lainnya.
BACA JUGA:
“Ini merupakan momentum transformasi menyeluruh terhadap kualitas layanan Laboratorium & Klinik untuk mempertahankan eksistensi kami pada posisi puncak dalam industri kesehatan Indonesia, selain itu juga menjadi penggerak bagi perubahan seluruh unit bisnis di bawah Bio Farma Group,” tuturnya.
Selain mengatakan perubahan logo, perusahaan juga melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) guna mendukung program pemerintah agar percepatan penurunan stunting dari hulu bisa dilakukan.
Sekadar informasi, Kimia Farma & Labolatorium Klinik merupakan perusahaan jaringan layanan laboratorium medis dan klinik yang menjangkau 136 kabupaten/kota di 34 provinsi.