Raih Best IHYA 2023, Usaha Binaan Pupuk Kaltim Siap Gali Potensi di Pasar Global
Foto: Dok. Pupuk Kaltim

Bagikan:

JAKARTA - Usaha Binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) Sekatup Sari Indonesia, raih penghargaan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2023 kategori Best Small Industry of Traditional Medicine, dari Kementerian Perindustrian RI. Penghargaan diserahkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin 23 Oktober.

Pemilik usaha Sekatup Sari Indonesia Hainun, menyampaikan penghargaan ini menjadi penegasan komitmen akan kualitas dan jaminan produk yang terus dijaga pihaknya, sekaligus memberikan kepastian keamanan dan layak konsumsi bagi konsumen. Produk minuman herbal teh gaharu dan berbagai jenis makanan ringan yang diproduksi Sekatup Sari Indonesia pun dipastikan halal dengan mutu yang terjamin.

Dikatakan Hainun, penghargaan ini semakin memotivasi pihaknya untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, agar mampu menempus pasar nasional bahkan ekspor, yang diharap makin berdampak terhadap pengembangan usaha.

"Penghargaan ini sangat berarti dan begitu ditunggu, dan akhirnya usaha kami bisa menjadi salah satu yang terbaik. Ini menjadi pintu pembuka bagi kami untuk terus tumbuh dan bersiap melangkah ke pasar global," papar Hainun, Kamis 26 Oktober.

Dijelaskannya, seluruh capaian yang saat ini diraih tidak lepas dari peran dan perhatian Pupuk Kaltim, yang sejauh ini terus memberikan pembinaan serta pendampingan. Sehingga Sekatup Sari Indonesia mampu terus memperbaiki berbagai kekurangan, dengan menghasilkan beragam produk unggulan lokal Bontang untuk menggali pasar potensial.

Sejak awal pembinaan, usahanya difasilitasi beragam kemudahan oleh Pupuk Kaltim. Mulai dari pendampingan pengelolaan usaha, hingga difasilitasi pengurusan berbagai dokumen kelengkapan seperti sertifikasi Halal, sertifikat merek dan paten serta uji BPOM. Termasuk penguatan kapasitas dengan berbagai dukungan fasilitas penunjang untuk peningkatan tata kelola usaha, guna memberikan jaminan kualitas di tiap produk.

"Kami terus didorong Pupuk Kaltim menghadirkan produk berkualitas dengan pengolahan yang sesuai standar, guna memberi jaminan kepada konsumen. Komitmen ini yang terus kami pegang untuk menjaga kualitas dan kepercayaan," terang Hainun.

Dirinya pun menyebut menjadi mitra binaan Pupuk Kaltim sangat berdampak positif terhadap pengembangan Sekatup Sari Indonesia, sehingga usaha yang awalnya dirintis pada skala rumahan mampu tumbuh dan terus berkembang seiring makin tingginya permintaan konsumen.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pupuk Kaltim atas dukungan yang selama ini diberikan, sehingga lini usaha Sekatup Sari Indonesia mampu naik kelas. Mulai dari pendampingan sertifikasi halal dan sertifikasi lainnya, hingga promosi produk secara nasional dan internasional telah didukung dan difasilitasi dengan baik," papar Hainun.

VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang berhasil diraih Sekatup Sari Indonesia, dan berharap prestasi ini makin memacu semangat usaha untuk lebih berkembang. Begitu pula dengan jaminan kualitas dan mutu produk yang dihasilkan, diharap dapat terus ditingkatkan guna menjaga kepercayaan konsumen untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

"Selamat kepada Sekatup Sari Indonesia, atas prestasi yang diraih sebagai salah satu industri kecil halal terbaik di Indonesia. Pupuk Kaltim berharap penghargaan ini menjadi dorongan untuk terus berinovasi agar usaha makin tumbuh dan berkembang," ungkap Sugeng.

Dikatakan Sugeng, Pupuk Kaltim sangat fokus terhadap pengembangan UMKM agar lebih berdaya saing, khususnya di tataran lokal dengan memberikan pendampingan serta pembinaan secara maksimal. Selain juga memfasilitasi penguatan kapasitas pelaku usaha sehingga mampu membuka peluang yang lebih besar.

Langkah ini sejalan dengan amanat Kementerian BUMN yang menekankan tiga fokus utama sasaran TJSL Perusahaan, yakni pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM. Hal ini dijabarkan Pupuk Kaltim melalui berbagai program terukur bagi masyarakat, dengan mengedepankan aspek pemberdayaan serta pendampingan optimal.

"Pupuk Kaltim terus berupaya meningkatkan peran dalam memfasilitasi sekaligus mendorong UMKM lokal agar makin berdaya saing, sehingga unit usaha masyarakat mampu naik kelas dan siap untuk menjangkau potensi pasar yang lebih luas," lanjut Sugeng.

Menurut Sugeng, aspek pemberdayaan merupakan salah satu faktor penting dalam mewujudkan kemandirian masyarakat, dengan memberikan kesempatan berkreasi dan berinovasi bagi pelaku usaha menciptakan peluang ekonomi untuk kesejahteraan. Dari hal tersebut, Pupuk Kaltim mengambil peran melakukan pembinaan untuk penguatan kapasitas pelaku usaha, sehingga perluasan potensi mampu disasar secara maksimal.

"Hal inilah yang ditekankan Pupuk Kaltim bagi usaha binaan, agar UMKM lokal mampu mandiri seiring meningkatnya daya saing, sehingga membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat," tambah Sugeng.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan IHYA merupakan ajang promosi dan peningkatan pemasyarakatan industri halal yang telah digagas sejak 2021. Ajang ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo, agar lebih memperhatikan perkembangan industri halal.

Tahun ini merupakan ketiga kalinya ajang tersebut diadakan, diikuti 693 peserta dari berbagai industri. Angka itu naik 100 persen dibandingkan 2022, yang hanya 315 peserta. Dari seluruh peserta yang berpartisipasi, 189 di antaranya lolos verifikasi, hingga akhirnya tersaring 63 peserta sebagai penerima IHYA 2023.

"Kami memberikan apresiasi kepada para Pemangku Kepentingan Industri Halal yang mendukung dan berperan aktif dalam penumbuhan usaha masyarakat. Juga pengembangan dan pemberdayaan industri halal nasional melalui Indonesia Halal Industry Awards," kata Agus Gumiwang.