Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Zainal Fatah merespons soal pembangunan IKN yang dinilai tidak akan menyelesaikan permasalahan di DKI Jakarta.

Seperti diketahui, bakal calon presiden (bacapres) nomor urut tiga Anies Baswedan menyebut, bahwa proyek IKN belum tentu menyelesaikan masalah di ibu kota seperti kemacetan, polusi udara dan sebagainya.

Menambah transportasi umum, taman, pembangunan transportasi umum berbasis elektrik merupakan solusi untuk mengatasi masalah yang ada di Jakarta saat ini.

"Jadi, jangan kami meniru Pemerintah Belanda. Mereka punya Kota Tua, ketika Kota Tua turun permukaan mereka pindah ke selatan bikin di sekitar Monas, ditinggalkan. Masalah tidak diselesaikan. Kami harus menghadapi masalah dengan menyelesaikan," kata Anies dalam debat Calon Presiden 2024 di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember.

Anies mengatakan, di Kalimantan juga masih banyak masalah yang perlu diselesaikan, seperti sekolah yang rusak, jalur kereta api, serta jalur tol antarkota.

Terkait hal tersebut, Zainal pun menegaskan, bahwa pihaknya akan terus mengikuti apa yang sudah ditugaskan kepada kementeriannya.

"Kementerian PUPR tugasnya kerja, disuruh kerjakan apa, ya, kami kerjakan. Kan, kami tugasnya menyiapkan infrastruktur dasar," kata Zainal usai ditemui dalam acara Creative Infrastructure Financing Day bertajuk "3 Bold Actions: Terobosan Menutup Funding Gap Infrastruktur" di Auditorium Gedung Kementerian PUPR Jakarta, Rabu, 13 Desember.

Zainal menilai, Kementerian PUPR hanya ditugaskan untuk menyelesaikan amanah yang sudah ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tertuang dalam undang-undang.

"Yang penting kalau Kementerian PUPR ditarget selesai tahun depan, ya, kami selesaikan," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Zainal, alokasi anggaran untuk proyek IKN juga belum ada tambahan hingga saat ini.

"Faktanya kami sekarang mengerjakan dengan laju yang ditetapkan.Alokasinya sudah ada tahun depan. Sampai sekarang, kami tidak melihat (ada kenaikan porsi APBN), ya, itulah yang kami terima di (berkas) APBN, kami jalankan," pungkasnya.